Kenapa Kelas Menengah Sering Terjebak di Middle Income Trap? Ini Penjelasan dan Cara Menghindarinya
- Freepik
Kelas menengah sering kali belum memiliki pemahaman yang cukup tentang pengelolaan keuangan pribadi. Banyak yang belum terbiasa membuat anggaran, mencatat pengeluaran, atau memiliki tujuan keuangan jangka panjang. Akibatnya, uang yang diperoleh hanya habis untuk kebutuhan jangka pendek tanpa ada strategi untuk membangun aset atau sumber penghasilan pasif.
3. Bergantung pada Satu Sumber Penghasilan
Banyak orang di kelas menengah hanya bergantung pada gaji tetap bulanan. Ketergantungan ini membuat mereka rentan terhadap perubahan ekonomi, seperti pemutusan hubungan kerja atau krisis finansial. Tanpa penghasilan tambahan dari investasi, bisnis sampingan, atau portofolio keuangan lainnya, stabilitas ekonomi keluarga menjadi sangat rapuh.
4. Kurang Memprioritaskan Investasi
Alih-alih mengalokasikan dana untuk investasi yang bisa menghasilkan nilai tambah di masa depan, sebagian besar kelas menengah memilih menabung dalam bentuk uang tunai atau deposito yang pertumbuhannya sangat terbatas.
Mereka juga cenderung menghindari risiko, padahal investasi yang cerdas—meskipun memiliki risiko—dapat memberikan keuntungan lebih besar dalam jangka panjang.
5. Terjerat Utang Konsumtif