Awas, Jangan Panic Buying! Ini Dampaknya pada Keuangan dan Mental Anda
- ChatGPT
Lifestyle – Setiap kali muncul isu krisis, banyak orang tergoda melakukan panic buying. Perilaku ini biasanya dipicu rasa takut kehabisan barang pokok atau kebutuhan penting, sehingga orang membeli dalam jumlah jauh lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan.
Sekilas, panic buying terlihat seperti langkah bijak untuk berjaga-jaga. Namun, kenyataannya perilaku ini lebih banyak membawa kerugian daripada keuntungan.
Bagi pelakunya sendiri, panic buying bisa berdampak langsung pada kondisi keuangan, kesehatan mental, bahkan kualitas hidup sehari-hari. Alih-alih merasa aman, mereka justru terjebak dalam siklus stres, pemborosan, dan penyesalan. Untuk itu, penting bagi Anda memahami apa saja risiko nyata dari kebiasaan panic buying.
Berikut dampak panic buying yang bisa merugikan pelakunya:
1. Boros
Membeli barang dalam jumlah besar sekaligus membuat pengeluaran membengkak. Dana yang seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain justru habis dalam waktu singkat, sehingga menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.
2. Barang Menumpuk dan Tidak Terpakai