Kenapa Kelas Menengah Sering Terjebak di Middle Income Trap? Ini Penjelasan dan Cara Menghindarinya

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Ketika seseorang berhasil keluar dari kelompok berpenghasilan rendah dan masuk ke kelas menengah, sering kali muncul harapan bahwa peningkatan taraf hidup akan terus terjadi. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. 

‘Rich Dad, Poor Dad’ untuk Gen Z, Simak 5 Prinsip Investasi agar Gaji Tak Cuma Numpang Lewat

Banyak individu maupun keluarga dari kelas menengah yang justru merasa “mandek” secara ekonomi, penghasilannya stagnan, biaya hidup meningkat, dan peluang untuk naik ke kelas atas terasa semakin jauh.

Fenomena ini dikenal sebagai middle income trap atau jebakan kelas menengah. Istilah ini merujuk pada kondisi ketika seseorang atau sekelompok masyarakat berada di tengah-tengah piramida ekonomi, tetapi tidak mampu lagi meningkatkan pendapatan secara signifikan. 

5 Nasihat Keuangan Robert Kiyosaki untuk Gen Z, Agar Tak Menyesal di Usia Senja

Akibatnya, mereka terjebak dalam tekanan finansial yang terus-menerus meski terlihat mapan secara kasat mata. Apa sebenarnya penyebabnya, dan bagaimana cara menghindari jebakan ini? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Gaya Hidup Meningkat Seiring Penghasilan

Gen Z Wajib Nyimak! Ini 7 Skill Paling Dicari Perusahaan, Punya IPK Tinggi Gak Cukup!

Salah satu penyebab utama jebakan keuangan ini adalah peningkatan gaya hidup yang tidak seimbang dengan peningkatan penghasilan. Ketika gaji naik, sering kali pengeluaran pun ikut naik, bahkan melebihi kemampuan riil. Gaya hidup konsumtif ini membuat kelas menengah sulit menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi, sehingga tidak ada pertumbuhan kekayaan yang nyata.

2. Kurangnya Literasi Keuangan

Halaman Selanjutnya
img_title