Kenapa Kelas Menengah Sering Terjebak di Middle Income Trap? Ini Penjelasan dan Cara Menghindarinya
- Freepik
Pinjaman tanpa perencanaan seperti cicilan kartu kredit, paylater, hingga kredit kendaraan yang tidak produktif kerap membebani keuangan kelas menengah. Utang jenis ini tidak menambah aset, melainkan justru menggerus pendapatan bulanan. Bila tidak dikontrol, utang konsumtif dapat menjadi beban jangka panjang yang membuat seseorang sulit keluar dari middle income trap.
6. Tidak Memiliki Dana Darurat dan Perlindungan Asuransi
Ketika terjadi situasi darurat seperti sakit atau kehilangan pekerjaan, sebagian besar kelas menengah tidak memiliki dana darurat yang memadai. Hal ini memaksa mereka mengambil utang atau menjual aset. Kurangnya perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan juga memperparah dampak keuangan dari kejadian tak terduga.
7. Tidak Punya Tujuan dan Rencana Keuangan Jangka Panjang
Kelas menengah sering kali tidak memiliki visi jangka panjang dalam mengelola keuangan. Tanpa tujuan yang jelas seperti dana pensiun, dana pendidikan anak, atau target bebas utang, keuangan berjalan tanpa arah. Perencanaan jangka panjang penting untuk memastikan pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.
Agar tidak terjebak dalam middle income trap, Anda perlu mulai menata keuangan secara strategis. Buat anggaran, kendalikan pengeluaran, perluas literasi keuangan, dan mulailah berinvestasi secara cerdas.
Miliki lebih dari satu sumber penghasilan, bangun dana darurat, serta lindungi keuangan Anda dengan asuransi yang sesuai.