11 Kegiatan Normal bagi Kelas Menengah Atas tapi Tidak Semua Orang Bisa Lakukan, Nomor 10 Gak Masuk Akal
- Freepik
Lifestyle – Di tengah meningkatnya biaya hidup, jurang perbedaan gaya hidup antara kelas menengah bawah dan menengah atas semakin jelas terlihat. Meski sama-sama disebut kelas menengah, faktanya penghasilan yang berbeda menciptakan standar hidup yang juga berbeda.
Jika banyak orang harus berhitung ketat hanya untuk membayar kebutuhan pokok, kelas menengah atas lebih punya keleluasaan. Mereka justru bisa mengalokasikan uangnya untuk pengalaman dan kenyamanan ekstra yang dianggap normal dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Anda yang penasaran, ada sederet kegiatan yang bagi kelas menengah atas terasa wajar, tetapi bagi sebagian besar orang lain justru terlihat mewah dan tidak terjangkau. Mengutip YourTango, berikut 11 kegiatan normal yang hanya bisa dilakukan kalangan menengah atas yang punya lebih banyak ruang finansial.
1. Rutin Makan di Restoran
Kelas menengah atas terbiasa menghabiskan ratusan ribu rupiah bahkan jutaan setiap bulan untuk makan di restoran. Bagi mereka, ini bukan sekadar makan, melainkan ajang bersosialisasi. Sementara itu, banyak orag hanya mampu sesekali jajan cepat saji karena kebutuhan pokok sudah menguras sebagian besar pendapatan.
2. Liburan ke Luar Negeri
Perjalanan internasional adalah hal biasa bagi kelas menengah atas. Mereka bisa melancong ke berbagai negara beberapa kali setahun. Namun, bagi sebagian besar orang, bahkan liburan domestik pun terasa memberatkan karena biaya transportasi dan akomodasi terus meningkat.
3. Pilih Sekolah Swasta untuk Anak
Bagi kelas menengah atas, biaya sekolah swasta dengan fasilitas premium masih bisa ditanggung. Tetapi bagi keluarga lain, bukan hanya uang sekolah yang memberatkan, melainkan juga biaya tambahan seperti seragam, transportasi, hingga kegiatan ekstrakurikuler.
4. Belanja Bulanan
Setiap pergantian musim atau momen tertentu, kelas menengah atas bisa dengan mudah melakukan shopping spree. Mulai dari koleksi busana terbaru hingga gadget penunjang gaya hidup. Bagi kebanyakan orang, belanja pakaian baru biasanya hanya dilakukan saat benar-benar mendesak.
5. Perawatan Kecantikan dan Kosmetik
Botox, facial, spa, hingga perawatan rambut di salon mewah sudah jadi rutinitas sebagian kelas menengah atas. Sebaliknya, orang dengan penghasilan terbatas lebih memilih melakukan perawatan sendiri di rumah demi menghemat pengeluaran.
6. Upgrade Gadget Terbaru
Setiap kali ada smartphone atau perangkat baru, kelas menengah atas biasanya menjadi pembeli pertama. Tak hanya ponsel, mereka juga kerap melengkapi rumah dengan perangkat pintar. Sedangkan banyak orang lain harus puas dengan perangkat lama karena harganya terlalu mahal.
7. Renovasi Rumah Sesuai Tren
Renovasi rumah bagi kelas menengah atas sering dianggap sebagai hobi sekaligus cara meningkatkan kenyamanan. Sementara itu, bagi keluarga dengan penghasilan terbatas, bahkan biaya sewa rumah saja sudah menjadi beban.
8. Menekuni Hobi dengan Bebas
Memiliki waktu luang yang bisa diisi dengan hobi adalah kemewahan tersendiri. Kelas menengah atas dapat menyewa pelatih, mengikuti kursus, atau bergabung dengan komunitas khusus. Sebaliknya, banyak orang menggunakan waktu luang untuk mengurus pekerjaan rumah tangga yang tak bisa mereka alihkan ke jasa bantuan.
9. Belanja di Supermarket Premium
Organik, segar, dan berkualitas tinggi menjadi standar belanja kelas menengah atas. Mereka tak segan membayar lebih mahal di supermarket premium atau bahkan menggunakan layanan belanja online. Hal ini tentu berbeda dengan mereka yang harus cermat memilih harga termurah di pasar tradisional.
10. Barang Mewah untuk Hewan Peliharaan
Mulai dari makanan premium, perawatan grooming, hingga aksesori mewah, semua bisa dengan mudah diberikan kelas menengah atas untuk hewan kesayangan mereka. Padahal, biaya merawat hewan peliharaan standar saja sudah cukup membebani banyak keluarga.
11. Memilih Transportasi yang Cepat
Di kota besar, layanan transportasi online adalah hal biasa bagi kelas menengah atas. Mereka lebih memilih kenyamanan dibanding repot menggunakan transportasi umum. Namun, biaya perjalanan puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah sekali jalan jelas tidak realistis bagi sebagian besar orang.
Kegiatan yang bagi kelas menengah atas terasa wajar, nyatanya tidak bisa dilakukan semua orang. Jurang finansial membuat gaya hidup sehari-hari terasa sangat berbeda antara mereka yang punya lebih banyak disposable income dan mereka yang hidup pas-pasan.
Bagi Anda, daftar ini bisa jadi pengingat bahwa standar hidup bukan hanya soal pilihan, tetapi juga soal kemampuan finansial. Pada akhirnya, yang paling penting bukan seberapa mewah aktivitas yang Anda lakukan, melainkan bagaimana Anda bisa mengelola keuangan secara bijak sesuai kondisi Anda sendiri.