Gaji UMR Bisa Cukup Sampai Akhir Bulan, Begini Cara Mengaturnya!

Ilustrasi mengelola gaji
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji yang pas-pasan, khususnya setara UMR, sering kali menjadi tantangan besar. Banyak orang merasa gajinya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari tanpa ada sisa untuk ditabung. 

5 Profesi Jadul Bergaji Tinggi Ini Masih Eksis di Era AI, Penghasilan Bisa Tembus Rp5 Miliar

 

Padahal, dengan strategi yang tepat, gaji UMR tetap bisa dikelola agar kebutuhan terpenuhi, cicilan terbayar, dan masih ada ruang untuk menabung meski kecil.

Kenali Ciri-ciri Quiet Covering di Tempat Kerja, Begini Dampaknya ke Karier Anda

 

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah tidak memiliki perencanaan anggaran bulanan. Akibatnya, uang gaji cepat habis sebelum akhir bulan. Dengan disiplin membuat anggaran dan memprioritaskan kebutuhan, kondisi keuangan rumah tangga bisa lebih terkendali.

Saldo di Rekening Bisa Raib Sekejap! Waspadai 7 Modus Penipuan yang Lagi Gencar Ini

 

Berikut beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji UMR:

 

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

 

Langkah pertama adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Buatlah daftar kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, listrik, air, serta biaya sekolah anak jika ada. Dengan begitu, Anda tahu alokasi uang secara jelas dan bisa menghindari pemborosan.

 

2. Terapkan Prinsip 50-30-20

 

Meski gaji terbatas, Anda tetap bisa menggunakan prinsip ini. Alokasikan 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan tambahan seperti hiburan, dan 20% untuk tabungan atau dana darurat. Jika sulit, Anda bisa menyesuaikan porsi, misalnya 60-30-10.

 

3. Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

 

Banyak orang terjebak karena tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Misalnya, makan di luar rumah setiap hari jelas masuk kategori keinginan, bukan kebutuhan. Dengan membatasi keinginan, keuangan lebih terkendali.

 

4. Siapkan Dana Darurat Sedikit demi Sedikit

 

Meski gaji UMR terasa pas-pasan, penting untuk menyisihkan sedikit untuk dana darurat. Misalnya Rp100.000–Rp200.000 per bulan. Dana ini akan sangat berguna jika ada kebutuhan mendesak seperti sakit atau perbaikan rumah.

 

5. Hindari Utang Konsumtif

 

Utang untuk membeli barang yang sifatnya konsumtif seperti gadget terbaru hanya akan menambah beban keuangan. Jika terpaksa berutang, pastikan untuk kebutuhan produktif atau yang benar-benar penting.

 

6. Cari Tambahan Penghasilan

 

Jika kebutuhan masih belum tercukupi, Anda bisa mencari penghasilan tambahan. Misalnya dengan pekerjaan sampingan, berjualan online, atau membuka jasa kecil-kecilan. Tambahan ini bisa membantu memperluas ruang gerak keuangan Anda.

 

7. Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Bijak

 

Belanja kebutuhan rumah tangga bisa lebih hemat jika Anda memanfaatkan promo atau diskon. Namun, tetap berhati-hati agar tidak justru membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena murah.

 

8. Investasi Kecil untuk Masa Depan

 

Selain menabung, cobalah mulai berinvestasi meski dalam jumlah kecil. Saat ini banyak platform investasi yang bisa dimulai dari Rp10.000 saja. Dengan begitu, uang Anda bisa berkembang meski perlahan.

 

Mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji UMR memang membutuhkan disiplin dan perencanaan matang. Kuncinya adalah membuat anggaran yang realistis, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta menyisihkan sebagian kecil untuk tabungan atau investasi. Dengan strategi ini, keuangan tetap bisa sehat meski gaji terbatas.