Apa Itu Co-Buying? Cara Kreatif Gen Z Punya Rumah Pribadi

Ilustrasi investasi properti
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Memiliki rumah di usia muda semakin terasa mustahil, terutama bagi generasi Z (gen Z), yang baru merintis karier. Harga properti yang terus melambung, ditambah biaya hidup yang tinggi, membuat membeli rumah seorang diri kerap jadi mimpi yang tertunda. 

8 Soft Skill yang Bisa Jadi Tiket Emas Gen Z Masuk ke Dunia Kerja, Sudah Punya?

Terkenal sebagai generasi yang kreatif, gen Z menemukan jalan alternatif untuk mempunyai hunian dengan cara co-buying atau membeli rumah bersama teman, pasangan, bahkan rekan kerja. Tren ini mulai berkembang di kota-kota besar, bukan hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia.

Bagi kalangan yang lahir di periode 1997 hingga 2010, co-buying bukan sekadar strategi finansial melainkan bentuk solidaritas sekaligus cara lebih cepat mewujudkan mimpi memiliki properti. Meski tampak menarik, co-buying tidak lepas dari risiko.

5 Rekomendasi Lipstik Warna Cokelat Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Tampil Menawan dan Eksotis

Mengutip dari News Nation Now, berikut ulasan lengkap tentang co-buying yang sedang mewabah di kalangan gen Z. 

Apa Itu Co-Buying?

Co-buying adalah praktik membeli properti secara patungan dengan satu atau lebih orang lain. Model kepemilikan bersama ini dianggap lebih realistis dibanding harus menanggung cicilan dan biaya awal seorang diri.

6 Rekomendasi Warna Kuku yang Membuat Tampilan Fresh, Manicurist Approved!

Bagi Gen Z yang melek finansial, co-buying dipandang sebagai strategi “masuk pasar properti” lebih cepat sebelum harga makin melambung. Selain itu, gaya hidup kolaboratif Gen Z juga berperan besar. 

Halaman Selanjutnya
img_title