Tidur Dibayar Ratusan Juta, 6 Kerja Rebahan Ini Ternyata Benar-Benar Ada!
- Pixabay/ AiArtista
5. Promosi Produk atau Kampanye Unik
Beberapa perusahaan memanfaatkan ide “dibayar untuk tidur” sebagai bagian dari kampanye pemasaran. Misalnya, hotel atau startup travel membayar orang untuk tidur di fasilitas mereka lalu membagikan pengalaman di media sosial. Meski tidak selalu setinggi studi NASA, pekerjaan ini cenderung lebih ringan dan menyenangkan.
6. Menguji Produk Digital Terkait Tidur
Selain kasur, ada juga perusahaan aplikasi atau perangkat digital yang berfokus pada kualitas tidur. Mereka membutuhkan orang untuk mencoba aplikasi meditasi, sleep tracker, atau perangkat wearable sambil tidur. Peserta biasanya diminta memberikan feedback mengenai kualitas tidur, efektivitas fitur, hingga pengalaman pengguna.
Meski terlihat mudah, kerja rebahan dibayar tinggi bukan berarti tanpa risiko. Pada penelitian NASA dan ESA misalnya, peserta bisa mengalami efek samping seperti kehilangan massa otot, perubahan tekanan darah, hingga masalah kesehatan mental akibat terlalu lama berbaring.
Sementara untuk sleep study medis, biasanya ada syarat ketat terkait usia, indeks massa tubuh, serta riwayat kesehatan.
Kerja rebahan dibayar tinggi memang terdengar seperti pekerjaan impian, tetapi di balik itu ada tujuan ilmiah maupun komersial yang serius. Dari studi NASA hingga pengujian kasur, peluang ini menunjukkan bahwa cara mendapatkan penghasilan bisa sangat beragam dan tidak selalu identik dengan kerja keras fisik. Anda minat?