Tidur Dibayar Ratusan Juta, 6 Kerja Rebahan Ini Ternyata Benar-Benar Ada!
- Pixabay/ AiArtista
2. Penelitian Microgravity di Prancis
Institut Kedokteran dan Fisiologi Antariksa di Toulouse, Prancis, juga pernah mencari relawan untuk studi serupa. Peserta diminta tidur telentang selama 60 hari tanpa jeda. Kompensasi yang diberikan sekitar €16.000, setara Rp315.200.000 (~Rp315 juta). Studi ini membantu ilmuwan memahami efek microgravity terhadap tubuh astronot.
3. Penguji Kasur Profesional
Beberapa perusahaan kasur di luar negeri membuka lowongan untuk menjadi “mattress tester.” Tugasnya sederhana, yaitu tidur atau mencoba kasur baru kemudian memberikan ulasan soal kenyamanan.
Gajinya bervariasi, ada yang menawarkan bayaran bulanan hingga ribuan dolar. Pekerjaan ini biasanya dibuka oleh brand kasur mewah atau startup yang ingin membangun reputasi produk mereka.
4. Studi Tidur di Rumah Sakit dan Universitas
Selain lembaga antariksa, banyak rumah sakit dan universitas di luar negeri rutin melakukan sleep studies. Peserta diminta tidur di laboratorium dengan sensor di tubuh untuk meneliti pola tidur, sleep apnea, insomnia, hingga gangguan ritme sirkadian. Bayarannya bisa mencapai US$200 hingga US$400 per malam, setara Rp3.340.000 – Rp6.680.000 per malam.