Tidur Dibayar Ratusan Juta, 6 Kerja Rebahan Ini Ternyata Benar-Benar Ada!

Ilustrasi tidur
Sumber :
  • Pixabay/ AiArtista

Lifestyle – Bagi sebagian orang, bekerja identik dengan aktivitas yang melelahkan dan menyita waktu. Namun, di beberapa negara justru ada pekerjaan unik yang memberi bayaran tinggi hanya dengan berbaring atau tidur. 

7 Pekerjaan Paling Membosankan di Dunia Ini Ternyata Bergaji Tinggi, Mau Coba?

 

Konsep ini dikenal sebagai “get paid to sleep” atau “kerja rebahan dibayar tinggi.” Meski terdengar tidak masuk akal, faktanya ada berbagai perusahaan hingga lembaga penelitian yang membutuhkan orang untuk melakukan pekerjaan semacam ini.

8 Ide Bisnis Santai yang Bisa Dikerjakan saat Senggang, Ubah Waktu Luang Jadi Cuan

 

Alasan utama adanya pekerjaan ini cukup beragam, mulai dari penelitian medis, riset luar angkasa, hingga sekadar promosi produk kasur. Walaupun terlihat mudah, sebagian pekerjaan ini memiliki tantangan tersendiri dan biasanya hanya bisa diikuti oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu. 

7 Cara Dapat Penghasilan Tambahan di Weekend, Cocok Buat Karyawan Sibuk

 

Berikut beberapa contoh kerja rebahan dibayar tinggi yang populer di luar negeri, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu, 27 September 2025.

 

1. Studi NASA dan ESA, Rebahan 60 Hari Dibayar Rp309 Juta

 

NASA dan European Space Agency (ESA) pernah membuka penelitian yang meminta relawan untuk berbaring selama 60 hari penuh. Studi ini dilakukan untuk mempelajari dampak kondisi tanpa gravitasi terhadap tubuh manusia. Semua aktivitas, termasuk makan dan mandi, dilakukan sambil tetap berbaring.

 

Bayarannya mencapai sekitar US$18.500, setara Rp308.950.000 (~Rp309 juta) untuk periode tersebut. Meski terdengar menggiurkan, risikonya cukup tinggi karena peserta bisa mengalami perubahan otot dan sirkulasi darah.

 

2. Penelitian Microgravity di Prancis

 

Institut Kedokteran dan Fisiologi Antariksa di Toulouse, Prancis, juga pernah mencari relawan untuk studi serupa. Peserta diminta tidur telentang selama 60 hari tanpa jeda. Kompensasi yang diberikan sekitar €16.000, setara Rp315.200.000 (~Rp315 juta). Studi ini membantu ilmuwan memahami efek microgravity terhadap tubuh astronot.

 

3. Penguji Kasur Profesional

 

Beberapa perusahaan kasur di luar negeri membuka lowongan untuk menjadi “mattress tester.” Tugasnya sederhana, yaitu tidur atau mencoba kasur baru kemudian memberikan ulasan soal kenyamanan. 

 

Gajinya bervariasi, ada yang menawarkan bayaran bulanan hingga ribuan dolar. Pekerjaan ini biasanya dibuka oleh brand kasur mewah atau startup yang ingin membangun reputasi produk mereka.

 

4. Studi Tidur di Rumah Sakit dan Universitas

 

Selain lembaga antariksa, banyak rumah sakit dan universitas di luar negeri rutin melakukan sleep studies. Peserta diminta tidur di laboratorium dengan sensor di tubuh untuk meneliti pola tidur, sleep apnea, insomnia, hingga gangguan ritme sirkadian. Bayarannya bisa mencapai US$200 hingga US$400 per malam, setara Rp3.340.000 – Rp6.680.000 per malam.

 

5. Promosi Produk atau Kampanye Unik

 

Beberapa perusahaan memanfaatkan ide “dibayar untuk tidur” sebagai bagian dari kampanye pemasaran. Misalnya, hotel atau startup travel membayar orang untuk tidur di fasilitas mereka lalu membagikan pengalaman di media sosial. Meski tidak selalu setinggi studi NASA, pekerjaan ini cenderung lebih ringan dan menyenangkan.

 

6. Menguji Produk Digital Terkait Tidur

 

Selain kasur, ada juga perusahaan aplikasi atau perangkat digital yang berfokus pada kualitas tidur. Mereka membutuhkan orang untuk mencoba aplikasi meditasi, sleep tracker, atau perangkat wearable sambil tidur. Peserta biasanya diminta memberikan feedback mengenai kualitas tidur, efektivitas fitur, hingga pengalaman pengguna.

 

Meski terlihat mudah, kerja rebahan dibayar tinggi bukan berarti tanpa risiko. Pada penelitian NASA dan ESA misalnya, peserta bisa mengalami efek samping seperti kehilangan massa otot, perubahan tekanan darah, hingga masalah kesehatan mental akibat terlalu lama berbaring. 

 

Sementara untuk sleep study medis, biasanya ada syarat ketat terkait usia, indeks massa tubuh, serta riwayat kesehatan.

 

Kerja rebahan dibayar tinggi memang terdengar seperti pekerjaan impian, tetapi di balik itu ada tujuan ilmiah maupun komersial yang serius. Dari studi NASA hingga pengujian kasur, peluang ini menunjukkan bahwa cara mendapatkan penghasilan bisa sangat beragam dan tidak selalu identik dengan kerja keras fisik. Anda minat?