7 Kesalahan Menabung Dana Darurat yang Sering Dianggap Sepele, Nomor 3 Efeknya Bisa Fatal!
- Freepik
Sering kali kita berpikir bahwa menabung dana darurat bisa dilakukan nanti, setelah kebutuhan lain terpenuhi. Padahal, menunggu ada uang lebih hampir tidak pernah terjadi jika tidak dibarengi dengan komitmen.
Anda bisa mulai dari nominal kecil, seperti Rp50.000–Rp100.000 per bulan. Yang penting adalah konsistensi, bukan jumlah besar yang sekali setor lalu berhenti. Disiplin menabung sejak dini akan membantu Anda mencapai target lebih cepat.
5. Menggunakan Dana Darurat untuk Kebutuhan Konsumtif
Salah satu kesalahan fatal adalah menggunakan dana darurat untuk belanja non-mendesak, seperti membeli gadget baru atau liburan. Padahal, dana ini seharusnya digunakan hanya untuk kebutuhan darurat seperti kesehatan, kehilangan pekerjaan, atau musibah tak terduga.
Untuk menghindarinya, buat batasan tegas tentang apa yang termasuk dalam kategori darurat dan jangan menyentuh dana ini untuk kebutuhan lain, seberapa besar pun godaannya.
6. Tidak Menyesuaikan Dana Darurat Saat Gaya Hidup Berubah
Seiring waktu, pengeluaran Anda bisa berubah, misalnya setelah menikah, memiliki anak, atau pindah pekerjaan. Jika Anda tidak menyesuaikan jumlah dana darurat dengan kondisi baru tersebut, maka uang yang disiapkan bisa jadi tidak lagi mencukupi saat dibutuhkan.