Dari Dapur Rumahan ke Panggung Dunia: Kisah Sukses Lina Marlina Bawa Manisan Terong Ungu Go Internasional
- Freepik
“Melalui program pemberdayaan dan pendampingan, kami ingin memastikan nasabah PNM Mekaar dapat bersaing di pasar global. Apalagi 74 persen pembiayaan PNM sudah berbasis syariah, sehingga ini selaras dengan ekosistem halal yang kami bangun,” jelas Dodot.
Lina Marlina Pengusaha Manisan Terong Ungu
- -
Kehadiran Lina di MIHAS 2025 bukan hanya soal produk, melainkan simbol transformasi. Dari usaha kecil di dapur rumah, kini karyanya melangkah ke panggung internasional. Lebih dari itu, cerita Lina menjadi inspirasi bagi ribuan pelaku usaha ultra mikro lain bahwa keterbatasan bukan halangan untuk bermimpi besar.
PNM melalui program #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM berkomitmen terus mendukung perjalanan ini. Ajang MIHAS 2025 pun menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara pendampingan, pembiayaan, dan peluang pasar dapat melahirkan kisah sukses yang membanggakan.
Bagi Lina, mimpi belum selesai. Ia berharap manisan terong ungu bisa benar-benar menjadi oleh-oleh khas yang dikenal luas, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara.
“Saya ingin produk ini bisa lebih berkembang dan diterima banyak orang. Semoga bisa jadi jalan rezeki untuk keluarga dan membuka lapangan kerja bagi orang lain,” ungkapnya penuh harap.
Kisah Lina Marlina adalah cermin bagaimana usaha ultra mikro mampu naik kelas. Dari dapur sederhana menuju panggung dunia, dari camilan rumahan menjadi ikon kebanggaan halal Indonesia. Sebuah langkah kecil yang membuka jalan besar bagi produk lokal untuk mendunia.