6 Trik Jitu Negosiasi Gaji Saat Pindah Kerja, Bisa Naik Dua Kali Lipat!

Ilustrasi Ekonomi Indonesia
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Fenomena kutu loncat yang banyak dilakukan generasi Z (gen Z) tidak selalu buruk karena pindah kerja acap ‘dimanfaatkan’ sebagai strategi mendapatkan kenaikan gaji lebih signifikan. Tidak sedikit yang berhasil memperoleh kenaikan hingga 50 persen dari pendapatan sebelumnya. 

Kutu Loncat Bisa Jadi Jalan Pintas Raih Kesuksesan Karier, Ini Syaratnya

Kerberhasilan memperoleh gaji hampir dua kali lipat di tempat kerja baru tentu tidak datang begitu saja. Perlu persiapan matang dan strategi negosiasi yang tepat untuk ‘meluluhkan’ hati rekturer. 

Saat ini, gen Z dan milenial mendominasi dunia kerja serta persaingan semakin ketat sehingga kemampuan negoisasi saat pindah perusahaan menjadi skill ensesial. Namun, masih banyak pekerja yang ragu mengungkapkan nilai yang mereka harapkan atau bahkan menerima tawaran awal tanpa pertimbangan panjang. 

Gen Z Sering Dicap Kutu Loncat, Begini Cara Mengubahnya Jadi Nilai Plus

Padahal, dengan pendekatan yang cermat, negosiasi bisa menjadi pintu menuju lonjakan gaji yang signifikan. Berikut cara sederhana tetapi ampuh yang bisa Anda lakukan ketikan negoisasi gaji di tempat kerja baru.

1. Lakukan Riset Nilai Pasar

Sebelum melangkah ke meja negosiasi, pastikan Anda sudah mengetahui standar gaji untuk posisi serupa di industri yang sama. Informasi ini bisa diperoleh dari situs pencari kerja, laporan gaji tahunan, hingga jaringan profesional. Dengan memahami kisaran angka yang berlaku, Anda memiliki dasar kuat untuk mengajukan penawaran realistis sekaligus kompetitif.

5 Alasan Gen Z Sering Gonta-Ganti Pekerjaan, Bukan Cuma Soal Gaji!

Riset nilai pasar juga membantu Anda menilai apakah tawaran perusahaan sudah sesuai. Jangan sampai menerima gaji di bawah standar hanya karena kurang informasi.

2. Tunjukkan Rekam Jejak dan Nilai Tambah

Negosiasi gaji tidak cukup hanya dengan menyebut angka. Anda harus mampu membuktikan bahwa pengalaman, keterampilan, dan prestasi yang dimiliki layak dihargai lebih tinggi.

Siapkan portofolio berisi pencapaian penting, seperti proyek yang berhasil, target penjualan yang terlampaui, atau inovasi yang membawa dampak positif. Dengan bukti konkret, argumen Anda akan lebih meyakinkan di mata perekrut.

3. Waktu Adalah Kunci

Waktu penyampaian sangat berpengaruh pada keberhasilan negosiasi. Umumnya, pembicaraan gaji dilakukan setelah perusahaan menunjukkan ketertarikan kuat untuk merekrut Anda.

Jika terlalu cepat menyinggung gaji, kesan yang muncul bisa dianggap hanya berorientasi pada materi. Sebaliknya, jika dilakukan pada saat yang tepat, peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji hingga 50 persen akan lebih besar.

4. Komunikasi dengan Percaya Diri

Perekrut cenderung menilai kandidat dari cara mereka mengomunikasikan harapan gaji. Hindari sikap ragu atau terkesan tidak yakin. Sampaikan angka yang diinginkan dengan nada positif, profesional, dan percaya diri.

Gunakan bahasa yang menekankan pada kontribusi yang bisa Anda berikan, bukan sekadar kebutuhan pribadi. Misalnya, “Berdasarkan pengalaman saya di bidang ini dan hasil riset pasar, saya percaya kisaran gaji yang sesuai untuk posisi ini karena ...”

5. Pertimbangkan Benefit Non-Finansial

Kenaikan gaji memang penting, tetapi jangan lupakan benefit lain yang bisa mendukung kualitas hidup Anda. Asuransi kesehatan, bonus tahunan, cuti tambahan, fleksibilitas kerja, hingga peluang pengembangan diri bisa menjadi nilai tawar yang tak kalah berharga.

Jika perusahaan tidak bisa memenuhi angka yang Anda minta, pertimbangkan negosiasi pada aspek-aspek ini. Dengan begitu, meskipun nominal gaji tidak naik sebesar yang diharapkan, total paket kompensasi tetap memberi keuntungan signifikan.

6. Jangan Takut Menolak Tawaran

Terkadang, hasil negosiasi tidak sesuai ekspektasi. Jika tawaran jauh di bawah standar pasar dan tidak sepadan dengan nilai yang Anda bawa, jangan ragu untuk menolak secara sopan.

Keputusan ini memang sulit, tetapi lebih baik dibanding menerima tawaran yang justru menghambat perkembangan karier. Ingat, setiap langkah pindah kerja harus menjadi investasi untuk masa depan, bukan sekadar perpindahan tanpa arah.

Negosiasi gaji saat pindah kerja adalah seni sekaligus strategi. Dengan riset mendalam, komunikasi percaya diri, serta pertimbangan komprehensif terhadap benefit, peluang untuk meraih kenaikan gaji hingga 50 persen bukanlah hal mustahil. Pastikan setiap keputusan harus diambil dengan matang agar perpindahan kerja benar-benar memberi nilai tambah dalam perjalanan karier Anda.