KPR vs Rent to Own, Mana yang Paling Untung untuk Beli Rumah Pertama?

Ilustrasi kpr
Sumber :
  • Freepik

Kelebihannya, Anda bisa mencicil DP secara bertahap sambil tetap tinggal di rumah tersebut. Namun, ada risiko jika pada akhirnya Anda batal membeli, maka uang yang sudah dibayarkan bisa hangus. Selain itu, harga rumah dalam perjanjian rent to own biasanya sudah ditetapkan di awal, yang bisa jadi merugikan jika harga pasar turun di kemudian hari.

Mana yang Lebih Untung?

7 Hacks Murah untuk Ubah Rumah Baru Jadi Estetik dan Nyaman

Jika Anda memiliki keuangan yang stabil dan sanggup membayar cicilan jangka panjang, KPR memberi kepastian kepemilikan rumah sejak awal. Cocok bagi mereka yang ingin segera mengamankan aset properti tanpa menunggu lama.

Sementara itu, rent to own lebih pas untuk Anda yang belum siap secara finansial, terutama soal uang muka. Skema ini memberi ruang untuk menabung sambil menikmati hunian. Namun, risikonya lebih besar karena kepemilikan rumah belum pasti sampai akad jual beli resmi dilakukan.

7 Tangga Kekayaan versi Timothy Ronald, Strategi Jitu Raih Kestabilan Finansial untuk Masa Depan

Baik KPR maupun rent to own sama-sama bisa menjadi jalan menuju rumah pertama Anda. Pilihannya sangat bergantung pada kondisi keuangan dan toleransi risiko masing-masing. Jika stabilitas dan kepastian menjadi prioritas, KPR adalah pilihan utama.

Namun, bagi Anda masih membangun tabungan sambil ingin mencoba hunian lebih dulu, rent to own bisa jadi alternatif. Paling penting adalah pahami kontrak dengan detail agar keputusan besar ini benar-benar aman dan sesuai harapan.

KPR Subsidi vs KPR Komersial, Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Menguntungkan?