Tren Pengangguran Gen Z Mengkhawatirkan, Apa Penyebabnya?
- Freepik
Misalnya, kursus singkat berbasis teknologi, pelatihan kewirausahaan, hingga program magang yang memberikan pengalaman nyata.
Selain itu, Gen Z sendiri perlu lebih adaptif. Mereka tidak bisa hanya mengandalkan ijazah, tetapi juga harus aktif mengembangkan portofolio, mengikuti kursus online, hingga membangun jejaring profesional.
Banyak platform seperti Coursera, Udemy, hingga LinkedIn Learning menawarkan kursus yang bisa diakses dengan biaya terjangkau.
Tak sampai di situ, perusahaan juga perlu memberikan kesempatan yang lebih luas kepada anak muda. Memberikan posisi entry-level yang fair dan program mentoring bisa menjadi jalan keluar untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan Gen Z.
Tren pengangguran Gen Z menjadi isu global yang tidak bisa diabaikan. Di satu sisi, generasi ini memiliki potensi besar dengan kreativitas dan keterampilan digital.
Namun di sisi lain, mereka juga menghadapi hambatan serius berupa keterbatasan lapangan kerja, skill gap, dan dampak otomatisasi.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan individu, tantangan ini masih bisa diatasi sehingga Gen Z tidak hanya menjadi “generasi melek teknologi”, tetapi juga generasi yang produktif dan mandiri secara ekonomi.