Pekerja Kantoran vs Profesi Kerah Biru, Mana yang Lebih Tahan Banting di 2030?
- Freepik
Lifestyle – Perubahan lanskap pekerjaan global semakin cepat, terutama sejak hadirnya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu menggantikan banyak tugas rutin manusia. Fenomena ini memunculkan kekhawatiran tersendiri, khususnya bagi pekerja kantoran yang selama ini dianggap memiliki posisi lebih stabil.
Namun, sejumlah analisis terbaru justru menyebutkan bahwa profesi kerah biru alias pekerjaan manual dan teknis bisa menjadi lebih tahan banting dalam dekade mendatang.
Tren ini sudah mulai terlihat sejak pandemi Covid-19, di mana ketergantungan pada tenaga kerja di sektor logistik, konstruksi, perawatan kesehatan, hingga layanan publik meningkat drastis. Sementara itu, peran pekerja kantoran yang berkutat pada administrasi, analisis data sederhana, dan komunikasi rutin justru semakin mudah digantikan oleh AI dan otomatisasi.
Dengan begitu, pertanyaan besar muncul: siapa yang lebih aman pada 2030, pekerja kantoran atau profesi kerah biru?
AI Lebih Mudah Menggantikan Pekerjaan Kantoran
Laporan dari World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa AI akan mengambil alih jutaan pekerjaan administratif pada 2030, mulai dari entry data, analisis laporan standar, hingga customer service berbasis teks. Pekerjaan dengan pola repetitif dan berbasis informasi lebih rawan digantikan, karena AI dapat bekerja lebih cepat, murah, dan tanpa lelah.
Sebaliknya, profesi kerah biru seperti teknisi listrik, mekanik, tukang las, hingga tenaga kesehatan memerlukan keterampilan manual, kecerdasan emosional, dan improvisasi di lapangan yang sulit direplikasi mesin. Hal ini membuat pekerjaan tersebut dinilai lebih tahan banting.