Mengapa Banyak Keluarga Kelas Menengah Sulit Naik Status?

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

Banyak keluarga kelas menengah hanya fokus pada kebutuhan bulanan tanpa memiliki perencanaan jangka panjang. Tanpa roadmap keuangan, sulit bagi mereka mencapai target seperti membeli rumah kedua, pendidikan anak, atau pensiun nyaman.

Jadi Tren Karier Masa Depan, Mengapa Profesi Lawas Kini Diburu?

3. Mengandalkan Utang Konsumtif

Kredit tanpa perhitungan, seperti kartu kredit atau paylater, sering dimanfaatkan untuk memenuhi gaya hidup. Padahal, utang konsumtif hanya menambah beban cicilan bulanan tanpa menghasilkan aset bernilai.

AI vs Manusia, Masih Adakah Profesi yang Sulit Digantikan Mesin?

4. Minim Literasi Keuangan

Kurangnya pengetahuan tentang instrumen keuangan membuat banyak keluarga kelas menengah enggan atau takut berinvestasi. Mereka lebih memilih menabung konvensional yang nilainya kalah oleh inflasi, sehingga sulit mengembangkan kekayaan.

Pekerja Kantoran Siap-siap Banting Setir di Era AI! Intip Deretan Industri yang Aman dari PHK Massal

5. Tidak Mempersiapkan Dana Darurat

Tanpa dana darurat, setiap kali ada kebutuhan mendesak, keluarga terpaksa berutang atau mengambil tabungan yang seharusnya untuk tujuan jangka panjang. Hal ini membuat stabilitas finansial terganggu.

Halaman Selanjutnya
img_title