Pura-Pura Kerja hingga Sewa Kantor Jadi Tren Nyeleneh di China, Kok Bisa?

Ilustrasi Ngopi di Pagi Hari Sebelum Bekerja
Sumber :
  • Freepik

Salah satu penyedia layanan ini, yang dikenal sebagai Pretend to Work Company, menjelaskan bahwa yang dijual bukan hanya ruang fisik, tetapi juga “martabat untuk merasa tidak ‘nganggur.’” 

Mengenal Wakaf Uang, Instrumen Investasi Sosial yang Stabil dan Anti-Inflasi

Bagi sebagian besar pengguna—termasuk para freelance dan lulusan baru—ini adalah alat untuk menunda “pengumuman” status pengangguran dan mencari momen tenang sebelum menghadapi dunia kerja kembali.

Manfaat Psikologis dan Sosial

Prediksi Profesi yang Akan Tetap Bertahan Hingga 2050, Cek Daftarnya di Sini!

Menariknya, tren pura-pura kerja ini memberi lebih dari sekadar citra visual. Banyak pengguna melaporkan bahwa mereka merasa punya struktur harian dan bahkan komunitas. 

Satu pengguna di Dongguan mengungkap, bahwa ia merasa sangat bahagia, seperti bekerja bersama teman-teman. Sementara yang lain menyebut suasana ini membantu menjaga ritme bangun pagi dan produktivitas meski dilakukan demi pura-pura.

Strategi Bertahan di Era AI, Tetap Aman dan Cuan Meski Profesi Terancam

Beberapa lokasi bahkan memperluas layanan, termasuk menyediakan co-working terapeutik: kantor di pedesaan, dengan udara segar dan suasana tenang, sehingga pengguna dapat bekerja ringan sambil merevitalisasi pikiran dan emosi.

Tanggapan Akademis dan Kritik Meluas

Halaman Selanjutnya
img_title