Dilema Kelas Menengah: Gaji Naik tapi Kok Tabungan Gak Nambah, Kenapa?
- AP Photo
Lifestyle – Kenaikan gaji seharusnya menjadi kabar baik. Namun bagi sebagian besar masyarakat kelas menengah, kenyataan berkata lain. Meski penghasilan bertambah, saldo tabungan justru stagnan, bahkan terkadang berkurang.
Fenomena ini kerap disebut sebagai lifestyle inflation atau inflasi gaya hidup, di mana peningkatan pendapatan diiringi oleh kenaikan pola konsumsi.
Kondisi ini tak hanya terjadi di Indonesia. Studi dari Pew Research Center di AS dan OECD di negara-negara maju menunjukkan bahwa kelas menengah global makin tertekan. Penghasilan naik, tapi pengeluaran—dari sewa, bahan pokok, pendidikan, hingga hiburan—ikut melonjak.
Jika tidak dikendalikan, situasi ini bisa menjebak Anda dalam lingkaran “tampak makmur” tapi tanpa kestabilan finansial jangka panjang.
Kenapa Gaji Naik Tidak Otomatis Bikin Tabungan Bertambah?
1. Inflasi Gaya Hidup (Lifestyle Inflation)
Ini adalah penyebab utama. Ketika pendapatan meningkat, kelas menengah cenderung meningkatkan standar hidup: makan di luar lebih sering, pindah ke hunian yang lebih mahal, membeli barang branded, atau langganan layanan premium. Semua ini membuat pengeluaran meningkat seiring gaji.