Investasi Kripto vs Emas, Mana yang Lebih Cocok untuk Milenial? Simak Perbandingannya

Ilustrasi Cuan dari Kripto
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, investasi kripto dan emas menjadi dua pilihan populer di kalangan milenial Indonesia. Keduanya dianggap menjanjikan, tetapi juga sangat berbeda dari segi karakteristik, risiko, dan cara kerjanya.

7 Jurusan Kuliah yang Bikin Lulusannya Cepat Kaya di Era AI, Gajinya Bikin Ngiler!

 

Di tengah meningkatnya minat generasi muda terhadap literasi keuangan, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara kedua instrumen ini. Apakah kripto yang canggih dan futuristik lebih unggul? Atau justru emas yang telah terbukti stabil selama ratusan tahun tetap jadi pilihan aman?

10 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Rawan Digantikan AI, Waspadai Risiko Menganggur setelah Wisuda

 

Berikut ulasan lengkapnya agar Anda bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan profil dan tujuan keuangan Anda.

5 Kesalahan Fatal Saat Investasi Kripto yang Harus Dihindari Pemula

 

Risiko dan Volatilitas

 

Investasi kripto dikenal dengan pergerakan harga yang sangat volatil. Nilainya bisa naik hingga dua kali lipat dalam hitungan minggu, tetapi juga bisa anjlok drastis dalam waktu yang sama. Bagi investor milenial yang menyukai tantangan dan memiliki toleransi risiko tinggi, kripto bisa menarik karena potensi cuannya besar.

 

Sebaliknya, emas adalah aset yang jauh lebih stabil. Harga emas cenderung naik secara bertahap dan tidak mudah terpengaruh oleh sentimen sesaat. Untuk Anda yang lebih konservatif atau ingin menjaga nilai uang dalam jangka panjang, emas bisa menjadi pilihan aman.

 

Aksesibilitas dan Kemudahan Transaksi

 

Salah satu keunggulan kripto adalah kemudahannya diakses melalui platform digital. Hanya dengan ponsel dan koneksi internet, Anda bisa membeli aset kripto kapan saja, bahkan mulai dari Rp10.000. Ini sangat cocok bagi milenial yang ingin mulai berinvestasi tanpa modal besar.

 

Sementara emas fisik membutuhkan tempat penyimpanan dan keamanan ekstra. Meskipun kini tersedia platform investasi emas digital seperti Pegadaian Digital dan Tokopedia Emas, transaksi emas tetap lebih konvensional jika dibandingkan dengan kripto.

 

Jangka Waktu Investasi

 

Kripto lebih cocok bagi investor yang bersedia mengambil risiko untuk keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang, asalkan memahami dinamika pasarnya. Banyak trader aktif menggunakan kripto sebagai instrumen spekulatif.

 

Sebaliknya, emas cenderung digunakan untuk investasi jangka panjang dan proteksi nilai kekayaan. Saat inflasi tinggi atau terjadi krisis ekonomi, emas terbukti mampu mempertahankan daya beli.

 

Perlindungan dan Regulasi

 

Di Indonesia, kripto diakui sebagai komoditas digital dan berada di bawah pengawasan Bappebti. Namun, perlu dicatat bahwa perlindungannya masih terbatas, dan tidak semua platform bersifat legal atau teregulasi.

 

Emas, di sisi lain, sudah lama menjadi instrumen investasi yang sah dan diakui secara luas. Pembeli emas fisik juga memiliki bukti nyata atas kepemilikan asetnya, yang menjadikannya lebih aman untuk investor awam.

 

Potensi Keuntungan

 

Kripto memiliki potensi keuntungan tinggi dalam waktu singkat, terutama jika Anda bisa membaca tren pasar dengan baik. Namun, volatilitas yang tinggi juga berarti potensi kerugiannya sama besar.

 

Sementara itu, keuntungan dari emas lebih lambat tetapi stabil. Dalam 10 tahun terakhir, harga emas cenderung naik, meskipun tidak secepat beberapa aset kripto utama seperti Bitcoin atau Ethereum.

 

Faktor Gaya Hidup dan Psikologi Milenial

 

Banyak milenial yang tertarik pada kripto karena teknologinya yang baru, komunitas yang aktif, dan narasi “future of finance” yang melekat padanya. Kripto memberikan rasa eksklusif dan futuristik, yang selaras dengan nilai-nilai generasi muda yang terbuka pada inovasi.

 

Namun, milenial yang lebih realistis dan tidak menyukai risiko tinggi tetap melirik emas sebagai simbol kestabilan. Emas memberikan rasa aman dan kenyamanan, terutama bagi mereka yang memprioritaskan perlindungan aset.

 

Baik investasi kripto maupun emas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda termasuk milenial yang siap mengambil risiko, adaptif terhadap perubahan teknologi, dan memiliki waktu untuk terus belajar, kripto bisa menjadi pilihan menarik.

 

Namun, jika Anda mengutamakan kestabilan, perlindungan jangka panjang, dan menghindari risiko besar, emas tetap menjadi instrumen investasi yang tak lekang oleh waktu.

 

Idealnya, Anda bisa menggabungkan keduanya dalam portofolio investasi sebagai bagian dari strategi diversifikasi. Dengan begitu, Anda tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga menjaga kestabilan keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi.