Silent Rich: 5 Alasan Orang Kaya Asli Jarang Pamer dan Pilih Hidup Sederhana
- Freepik
Lifestyle – Di tengah budaya media sosial yang mendorong flexing dan pamer harta, fenomena silent rich atau orang kaya yang memilih hidup sederhana juga menarik perhatian. Berbeda dengan stereotip bahwa kekayaan harus ditunjukkan dengan gaya hidup mewah, banyak orang kaya sejati (old money) justru menghindari sorotan dan memilih kesederhanaan.
Salah satunya mulai banyak yang mengadopsi gaya hidup minimalis di kalangan masyarakat urban Jakarta. Ini encerminkan pergeseran nilai bahwa untuk menuju kebebasan finansial tidak perlu validasi sosial.
Psikologi di balik silent rich menunjukkan, kekayaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak harta yang dipamerkan, melainkan dari kebebasan, kedamaian batin, dan fokus pada nilai-nilai pribadi. Fenomena ini mematahkan stigma orang kaya harus konsumtif sekaligus mengundang refleksi tentang makna kesuksesan di era digital.
Beirkut lima alasan mengapa orang kaya asli jarang pamer harta dan memilih hidup sederhana, dengan wawasan relevan untuk konteks Indonesia, menginspirasi gaya hidup bijak di tengah tekanan sosial 2025.
1. Fokus Raih Kebebasan Finansial
Orang kaya sejati mengutamakan kebebasan finansial daripada validasi sosial. Mereka berinvestasi pada aset seperti reksa dana atau properti sewa yang memberikan pendapatan pasif sekitar Rp5–20 juta per bulan alih-alih barang mewah.
Di Indonesia, banyak silent rich memilih tabungan di bank digital karena menawarkan bunga lebih tinggi dibandinkgkan bank konvensional serta dan hidup hemat untuk menjaga stabilitas keuangan.