5 Kebiasaan Keuangan Kelas Menengah yang Diam-diam Bisa Bikin Miskin

Ilustrasi dompet kosong
Sumber :
  • Freepik

Idealnya, dana darurat yang sehat adalah setara 3–6 bulan pengeluaran. Tanpa itu, satu krisis kecil saja bisa membuat Anda menjual aset atau kembali ke lingkaran utang konsumtif.

9 Profesi Green Jobs Ini Diburu Gen Z, Gajinya Bisa Tembus Rp2,7 Miliar!

5. Menunda atau Mengabaikan Investasi

Menabung saja tidak cukup untuk melawan inflasi. Tapi banyak kelas menengah masih ragu untuk berinvestasi karena takut rugi atau tidak cukup pengetahuan. Padahal, semakin dini Anda mulai berinvestasi, semakin besar peluang untuk membangun kekayaan.

9 Pekerjaan Bergaji Fantastis untuk Gen Z, Ada yang Tembus Rp4 Miliar Setahun

Investasi bisa dimulai dari jumlah kecil lewat reksa dana, saham, emas, hingga obligasi ritel. Tidak perlu langsung besar, yang penting adalah konsistensi dan pemahaman dasar soal risiko dan tujuan finansial.

Menjadi kelas menengah bukan berarti kebal dari kemiskinan. Justru, posisi ini adalah yang paling rawan terpeleset jika tidak hati-hati dalam mengelola keuangan. Banyak kebiasaan yang terlihat wajar atau umum dilakukan, padahal efek jangka panjangnya bisa merusak stabilitas ekonomi Anda.

Ubah Hobi Jadi Cuan, Ini 12 Ide Bisnis yang Bisa Anda Coba

Dengan menyadari lima kebiasaan di atas dan mulai mengubahnya secara perlahan, Anda bisa membangun keuangan yang lebih kokoh dan siap naik kelas, bukan justru terjebak di zona nyaman yang rapuh.