5 Kebiasaan Keuangan Kelas Menengah yang Diam-diam Bisa Bikin Miskin
- Freepik
Idealnya, dana darurat yang sehat adalah setara 3–6 bulan pengeluaran. Tanpa itu, satu krisis kecil saja bisa membuat Anda menjual aset atau kembali ke lingkaran utang konsumtif.
5. Menunda atau Mengabaikan Investasi
Menabung saja tidak cukup untuk melawan inflasi. Tapi banyak kelas menengah masih ragu untuk berinvestasi karena takut rugi atau tidak cukup pengetahuan. Padahal, semakin dini Anda mulai berinvestasi, semakin besar peluang untuk membangun kekayaan.
Investasi bisa dimulai dari jumlah kecil lewat reksa dana, saham, emas, hingga obligasi ritel. Tidak perlu langsung besar, yang penting adalah konsistensi dan pemahaman dasar soal risiko dan tujuan finansial.
Menjadi kelas menengah bukan berarti kebal dari kemiskinan. Justru, posisi ini adalah yang paling rawan terpeleset jika tidak hati-hati dalam mengelola keuangan. Banyak kebiasaan yang terlihat wajar atau umum dilakukan, padahal efek jangka panjangnya bisa merusak stabilitas ekonomi Anda.
Dengan menyadari lima kebiasaan di atas dan mulai mengubahnya secara perlahan, Anda bisa membangun keuangan yang lebih kokoh dan siap naik kelas, bukan justru terjebak di zona nyaman yang rapuh.