5 Kebiasaan Keuangan Kelas Menengah yang Diam-diam Bisa Bikin Miskin
- Freepik
Lifestyle – Banyak orang berpikir bahwa masuk ke kelas menengah berarti hidup sudah stabil. Penghasilan tetap, akses ke pembiayaan mudah, bahkan bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup. Namun, di balik kenyamanan tersebut, sering kali tersembunyi kebiasaan finansial yang diam-diam berbahaya.
Menurut laporan World Bank dan Asian Development Bank, kelas menengah adalah kelompok ekonomi paling rentan saat terjadi guncangan ekonomi, seperti pandemi, krisis energi, atau inflasi tinggi. Salah satu penyebabnya bukan hanya pendapatan yang tidak cukup besar, tapi juga gaya hidup dan kebiasaan finansial yang keliru.
Berikut lima kebiasaan keuangan yang umum dilakukan oleh kelas menengah, namun justru bisa menyeret mereka jatuh ke jurang kemiskinan jika tidak segera dikoreksi.
1. Mengandalkan Gaji Bulanan Tanpa Sumber Pendapatan Tambahan
Mayoritas kelas menengah masih mengandalkan satu sumber pendapatan utama: gaji dari pekerjaan tetap. Padahal, risiko kehilangan pekerjaan atau stagnasi gaji bisa datang kapan saja.
Tanpa pendapatan tambahan seperti usaha sampingan, penghasilan pasif, atau investasi, Anda akan kesulitan bertahan saat kondisi keuangan memburuk. Diversifikasi income adalah langkah wajib untuk menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang.
2. Gaya Hidup Mengikuti Kenaikan Gaji