Kelas Menengah Mau Naik Status Jadi Orang Kaya? Ini 6 Strategi Finansial yang Harus Dilakukan
- Freepik
Lifestyle – Laporan dari Brookings Institution dan World Economic Forum menyebut bahwa pertumbuhan kelas menengah global akan stagnan jika hanya bergantung pada gaji tetap dan konsumsi pasif. Maka dari itu, Anda perlu strategi yang tak hanya menjaga posisi, tapi juga membuka jalan ke jenjang ekonomi lebih tinggi.
Berikut enam strategi keuangan yang bisa Anda terapkan mulai sekarang untuk naik kelas dari posisi kelas menengah ke atas.
1. Bangun Sumber Penghasilan di Luar Gaji Utama
Sebagian besar warga kelas menengah masih bergantung pada satu sumber penghasilan. Padahal, kunci mobilitas ekonomi adalah diversifikasi income stream. Anda bisa memulai dari pekerjaan sampingan (freelance, jual produk digital), menyewakan properti, atau membuat konten digital.
Laporan OECD menyebut, keluarga yang punya dua atau lebih sumber penghasilan memiliki peluang naik kelas 2x lipat lebih besar dibanding yang hanya mengandalkan gaji.
2. Mulai Investasi Bukan Hanya Menabung
Menabung memang penting, tapi tak cukup untuk menciptakan kekayaan. Uang yang hanya disimpan akan kalah oleh inflasi. Maka, alokasikan sebagian penghasilan Anda ke instrumen investasi yang sesuai profil risiko: reksa dana, saham, obligasi, emas, bahkan properti.
Kuncinya adalah disiplin dan jangka panjang. Investasi yang konsisten selama 5–10 tahun akan memberi Anda “lompatan” keuangan yang tidak bisa dicapai hanya dengan menabung.
3. Optimalkan Dana Pensiun Sejak Dini
Naik kelas juga berarti siap secara finansial di usia tua. Banyak kelas menengah yang justru turun kelas saat pensiun karena tak punya perencanaan jangka panjang. Anda bisa mulai dari BPJS Ketenagakerjaan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), atau membuat portofolio pensiun sendiri dari reksa dana pendapatan tetap dan emas.
Mulai menyisihkan 10–20% dari penghasilan untuk masa pensiun bisa membuat Anda tetap sejahtera bahkan tanpa bekerja lagi di usia senja.
4. Ubah Pola Konsumsi Jadi Pola Produktif
Hindari jebakan gaya hidup yang sering menimpa kelas menengah: gaji naik, konsumsi ikut naik. Gunakan kenaikan penghasilan untuk meningkatkan aset, bukan sekadar mempercantik tampilan sosial.
Misalnya, alih-alih ganti mobil baru, gunakan uangnya untuk DP rumah sewa. Atau daripada sering jajan kopi, kumpulkan untuk buka usaha kecil. Pola konsumsi produktif akan mempercepat akselerasi ekonomi Anda.
5. Tingkatkan Kapasitas Diri dan Karier
Ingin naik kelas? Maka pendapatan Anda juga harus naik. Dan itu berarti Anda perlu terus belajar: upgrade skill, ambil sertifikasi, perluas jaringan. Di era digital dan kecerdasan buatan (AI), karyawan kelas menengah yang tidak beradaptasi akan stagnan bahkan tersingkir.
World Economic Forum menyarankan agar kelas menengah aktif melakukan upskilling dan reskilling secara berkala agar tetap kompetitif di pasar kerja.
6. Ciptakan Aset Digital dan Pendapatan Pasif
Banyak warga kelas menengah baru yang naik kelas karena memanfaatkan peluang di ekonomi digital. Aset seperti eBook, kursus online, channel YouTube, blog monetisasi, hingga NFT dan aset kripto bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang terus berjalan bahkan saat Anda tidur.
Memang butuh waktu dan upaya, tapi jika dikerjakan secara konsisten, hasilnya bisa melampaui gaji tetap dalam jangka menengah.
Naik Kelas Butuh Strategi, Bukan Sekadar Beruntung
Naik dari kelas menengah ke kelas ekonomi atas bukan hal mustahil. Tapi itu tidak bisa hanya dilakukan dengan kerja keras biasa. Anda perlu kerja cerdas, perencanaan matang, dan keberanian untuk berinvestasi—baik pada diri sendiri maupun pada aset yang Anda miliki.
Dengan menjalankan enam strategi di atas, Anda tidak hanya memperkuat posisi Anda di kelas menengah, tapi juga membuka peluang untuk naik kelas dan hidup lebih mapan secara finansial.