Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun, Ini Jejak Kwik Kian Gie di Dunia Ekonomi
- Istimewa
Ia juga dikenal dekat secara intelektual dengan Prof. Soemitro Djojohadikusumo, meski berbeda haluan politik.
Salah satu gagasan utama Kwik adalah penolakan terhadap sistem ekonomi liberal yang terlalu berpihak pada pasar bebas dan asing. Ia mengkritik keras dominasi modal asing, praktik utang luar negeri yang tak transparan, serta kebijakan yang merugikan petani, nelayan, dan sektor informal.
Bagi Kwik, negara harus hadir untuk menjamin pemerataan ekonomi dan mencegah kesenjangan sosial. Ia menyebut pendekatannya sebagai ekonomi kerakyatan, yang menurutnya merupakan satu-satunya jalan agar Indonesia tidak menjadi “penonton di negeri sendiri.”
Kwik Kian Gie adalah sosok langka yang memadukan ilmu, integritas, dan keberanian. Ia bukan hanya teknokrat, tetapi juga guru bangsa yang memperjuangkan keadilan ekonomi hingga akhir hayatnya.
Jejak dan pemikirannya akan terus menjadi referensi penting bagi generasi baru yang ingin membangun Indonesia dengan keberpihakan pada rakyat.