Jangan Ikut-ikutan Panic Buying, Begini Cara Kendalikan Emosi saat Berbelanja

Ilustrasi belanja
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Belakangan ini istilah panic buying sering terdengar, terutama ketika terjadi krisis ekonomi, bencana alam, atau wabah penyakit. Fenomena ini menggambarkan perilaku konsumen yang membeli barang secara berlebihan karena rasa takut kekurangan di masa depan. 

Jangan Panic Buying! Ini 8 Dampak Merugikan bagi Ekonomi dan Sesama Warga

Sayangnya, kebiasaan ini justru sering memperparah situasi. Alih-alih memberi rasa aman, panic buying bisa memicu kelangkaan barang dan mendorong harga semakin tinggi.

Kebiasaan membeli sesuatu hanya karena melihat orang lain melakukannya juga berbahaya. Banyak konsumen akhirnya mengeluarkan uang di luar kemampuan finansial mereka, bahkan untuk barang yang sebenarnya tidak mendesak. 

Emas vs Bitcoin, Mana Investasi yang Lebih Tahan Inflasi?

Padahal, jika dilakukan dengan bijak, berbelanja tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa menimbulkan dampak buruk bagi perekonomian maupun dompet Anda sendiri.

Agar tidak ikut-ikutan panik, berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:

Cuan dari AI! 7 Ide Bisnis dan Pekerjaan Sampingan Menggunakan Kecerdasan Buatan

1. Buat Daftar Belanja Sesuai Kebutuhan

Sebelum pergi ke supermarket atau belanja online, pastikan Anda sudah mencatat barang-barang yang benar-benar dibutuhkan. Dengan begitu, Anda bisa fokus membeli sesuai rencana dan menghindari godaan membeli barang berlebihan hanya karena khawatir kehabisan.

Halaman Selanjutnya
img_title