6 Pengeluaran yang Harus Dihindari Kelas Menengah Saat Resesi agar Finansial Tetap Aman dan Sejahtera
- Freepik
Lifestyle – Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, kelas menengah sering menjadi kelompok paling rentan terkena dampak resesi. Resesi bukan sekadar fase perlambatan ekonomi, melainkan ujian bagi ketahanan finansial dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Pendapatan tetap, tekanan inflasi, ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga meningkatnya biaya hidup membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih krusial dari sebelumnya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan kelas menengah dan bawah untuk tetap memperkuat fondasi keuangan tanpa mengubah gaya hidup sambil tetap.
Tidak dapat dipungkiri banyak kalangan kelas menengah yang sudah ‘nyaman’ dengan hidup cukup mewah seperti lliburan berkala, cicilan kendaraan, hingga langganan digital. Jadi agar tetap sejahtera di tengah krisis ekonomi, dibutuhkan kesadaran untuk menyesuaikan pengeluaran tanpa kehilangan kualitas hidup secara drastis.
Salah satu kesadaran yang paling berdampak dalam menjaga finansial adalah berhenti melakukan pembelian yang tidak perlu. Berikut 6 jenis pengeluaran yang sebaiknya dihindari oleh kelas menengah saat resesi melanda.
1. Hidup Hedonis
Kebiasaan makan di restoran mahal, berbelanja barang bermerek, atau membeli gadget terbaru demi gaya hidup sering kali menjadi beban finansial tersembunyi. Di masa resesi, gaya hidup seperti ini bisa menggerus tabungan dan menimbulkan stres finansial. Disarankan untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan yang benar-benar penting, tanpa merasa harus terlihat mampu secara sosial.