7 Dana yang Perlu Disiapkan Gen Z saat Menganggur

Lifestyle – Setelah lulus, tidak semua Gen Z bisa langsung mendapat pekerjaan. Banyak dari mereka harus menghadapi masa tunggu yang tak menentu, entah karena persaingan kerja yang tinggi, kurangnya pengalaman, atau belum menemukan karier yang sesuai. 

 

Di tengah tekanan sosial dan ekonomi, kondisi ini bisa memicu stres, apalagi jika keuangan tidak dipersiapkan dengan baik.

 

Menganggur bukanlah aib, tapi menjadi masalah ketika Anda tidak siap secara mental dan finansial. Masa-masa tanpa penghasilan tetap ini seharusnya bisa dihadapi dengan lebih tenang, asalkan Anda sudah punya perencanaan keuangan yang matang sebelumnya.

 

Berikut ini adalah 7 jenis dana yang perlu dipersiapkan oleh Gen Z saat menganggur:

 

1. Dana Darurat

 

Dana darurat adalah dana paling penting yang harus Anda miliki. Idealnya, dana darurat mencakup 3–6 bulan pengeluaran rutin, termasuk biaya makan, transportasi, pulsa, dan kebutuhan pokok lainnya.

 

Dana ini akan menjadi penyelamat saat Anda belum punya pemasukan dan tetap harus bertahan hidup. Simpan dana ini di rekening terpisah dan jangan digunakan untuk keperluan konsumtif.

 

2. Dana Kebutuhan Harian

 

Banyak yang mencampur dana darurat dan kebutuhan harian, padahal sebaiknya dipisah. Buat pos pengeluaran harian selama Anda menganggur: biaya makan, bensin, internet, dan ongkos wawancara kerja. Hitung secara detail agar tahu berapa yang harus Anda hemat tiap minggu. Dengan adanya alokasi ini, Anda tidak akan kalap membelanjakan uang hanya karena merasa "punya tabungan".

 

3. Dana Upgrade Skill

 

Saat menganggur, waktu luang bisa dimanfaatkan untuk belajar. Maka, siapkan dana khusus untuk ikut pelatihan, kursus online, atau beli buku penunjang karier Anda.

 

Investasi pada skill akan memperbesar peluang kerja dan bisa meningkatkan nilai tawar saat melamar kerja. Banyak kursus bersertifikat kini tersedia dengan harga terjangkau atau bahkan gratis.

 

4. Dana untuk Aktivitas Networking

 

Melamar kerja tak melulu lewat portal digital. Anda juga perlu keluar rumah, ikut seminar, bootcamp, atau kopi darat komunitas profesional. Aktivitas ini seringkali butuh ongkos: dari transportasi hingga biaya tiket masuk.

 

Dana networking penting untuk membangun koneksi dan membuka peluang kerja yang mungkin tidak tersedia secara publik.

 

5. Dana Wawancara Kerja

 

Jangan lupakan kebutuhan biaya saat mengikuti proses rekrutmen. Anda mungkin perlu mencetak CV, membeli pakaian yang layak untuk wawancara, atau mengisi saldo e-wallet untuk transportasi online.

 

Beberapa perusahaan juga mewawancarai secara langsung, terutama untuk posisi penting. Jadi, pastikan Anda punya cadangan dana untuk keperluan ini.

 

6. Dana Kesehatan

 

Meskipun sedang tidak bekerja, Anda tetap bisa sakit. Oleh karena itu, penting untuk tetap punya dana kesehatan atau melanjutkan kepesertaan BPJS Kesehatan secara mandiri.

 

Kalau dana terbatas, sisihkan minimal untuk beli obat ringan, vitamin, atau menjaga imun. Sehat adalah modal penting agar tetap aktif melamar dan belajar.

 

7. Dana Hiburan atau Self-care

 

Terdengar sepele, tapi penting. Menganggur bisa memicu stres dan burnout. Dana hiburan atau self-care, meski kecil, bisa membantu menjaga kesehatan mental Anda tetap stabil.

 

Tidak perlu mahal, nonton film, jajan kopi favorit, atau sekadar beli lilin aromaterapi bisa jadi bentuk self-reward agar Anda tetap termotivasi menjalani proses pencarian kerja.

 

Menganggur memang tak mudah, tapi bukan berarti Anda harus hidup dalam kepanikan. Dengan menyiapkan 7 pos dana ini, Gen Z bisa lebih tenang dan fokus selama masa transisi menuju dunia kerja.

 

Ingat, kemampuan mengelola uang saat belum punya penghasilan adalah tanda kedewasaan finansial. Jadi, sebelum masa menganggur datang, yuk mulai rencanakan dari sekarang!