Gen Z Rentan Boros? Coba Cara Kelola Uang dengan Metode SMART

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

Keterkaitan tujuan finansial dengan passion atau rencana masa depan yang lebih besar akan memberikan motivasi internal yang kuat bagi Gen Z. Ketika tujuan terasa pribadi dan bermakna, komitmen untuk mencapainya akan lebih besar, membantu mereka menolak godaan pengeluaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai tersebut.

5. Time-bound (Batas Waktu)

Panduan Keuangan Keluarga Muda: 5 Cara Cerdas Menabung untuk Rumah dan Dana Pendidikan Anak

Setiap tujuan keuangan harus memiliki batas waktu yang jelas. Ini menciptakan urgensi dan membantu dalam perencanaan. Contoh, "menabung Rp15 juta untuk dana darurat dalam 12 bulan" atau "melunasi utang kartu kredit dalam 6 bulan."

Dengan batas waktu, Gen Z dapat membuat jadwal dan milestone yang lebih terstruktur. Ini juga membantu dalam mengambil keputusan investasi yang tepat; tujuan jangka pendek akan memerlukan instrumen investasi berisiko rendah, sementara tujuan jangka panjang bisa mempertimbangkan risiko lebih tinggi. Batas waktu juga berfungsi sebagai pengingat untuk tidak menunda-nunda dan segera memulai tindakan.

Gen Z Lebih Suka WFH, Ternyata Ini 7 Alasan Mereka Ogah Balik Ngantor

Menerapkan Metode SMART dalam pengelolaan keuangan adalah langkah revolusioner bagi Gen Z untuk mengambil kendali penuh atas masa depan finansial mereka. Dengan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu, mereka dapat menavigasi hiruk pikuk godaan konsumtif di era digital dengan lebih bijak.

Ini bukan hanya tentang menabung atau berinvestasi, melainkan tentang membangun fondasi kebiasaan finansial yang sehat dan berkelanjutan. Metiode SMART dipercaya dapat menavigasi menuju kebebasan finansial di masa depan.

Loud Budgeting: Gaya HIdup Hemat yang Jadi Tren dan Kunci Kebebasan Finansial