Daftar Jurusan Kuliah yang Mulai Ditinggalkan Dunia Kerja, HRD Ogah Rekrut Lulusan Ini

Ilustrasi pengangguran
Sumber :
  • Freepik

Pandemi COVID-19 menjadi pukulan besar bagi industri pariwisata, dan dampaknya masih terasa. Banyak hotel, agen perjalanan, dan maskapai yang beralih ke model digital atau mengurangi tenaga kerja tetap. Lulusan jurusan ini kini bersaing ketat dengan pekerja lepas dan otomatisasi layanan, membuat daya serap industrinya menurun drastis.

Biaya Sekolah Makin Mahal, Begini Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dari Sekarang

6. Desain Grafis Tradisional

Dengan kehadiran aplikasi desain instan seperti Canva, serta kemampuan AI menghasilkan visual dalam hitungan detik, jurusan Desain Grafis yang tidak dibarengi pemahaman branding, UX/UI, dan tren digital, mulai dipertanyakan nilainya. Perusahaan kini lebih memilih desainer yang bisa memahami data, tren konsumen, dan storytelling visual, bukan sekadar menguasai Photoshop.

7 Indikator Dana Darurat Anda Sudah Cukup untuk Hadapi Situasi Tak Terduga

7. Studi Agama atau Teologi

Jurusan ini memang memiliki nilai akademis dan spiritual, namun secara praktis, peluang kerja di sektor umum sangat terbatas. Kecuali jika lulusan melanjutkan ke dunia akademik atau lembaga keagamaan, sebagian besar HRD menganggap jurusan ini tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja modern.

Alasan Job Hugging Jadi Tren di 2025, Benarkah Tanda Pasar Kerja Sedang Lesu?

8. Sosiologi dan Antropologi

Jurusan ini mulai dianggap "niche" karena lulusannya memerlukan pendidikan lanjutan atau pelatihan tambahan untuk bisa bersaing di dunia kerja. Sementara itu, perusahaan lebih memprioritaskan jurusan seperti psikologi terapan, manajemen SDM, atau analisis data perilaku konsumen yang lebih terukur dan aplikatif.

Halaman Selanjutnya
img_title