7 Kesalahan Fatal dalam Investasi Properti yang Bikin Boncos, Hindari Sebelum Terlambat
- Freepik
Banyak investor hanya fokus pada harga beli properti, tanpa memperhitungkan biaya tambahan seperti pajak, biaya notaris, renovasi, asuransi, dan perawatan rutin. Padahal, biaya-biaya ini bisa mempengaruhi total pengeluaran dan menghancurkan proyeksi keuntungan.
Buatlah perhitungan yang realistis sejak awal. Hitung semua biaya di luar harga beli agar Anda bisa mengukur potensi Return on Investment (ROI) secara akurat dan tidak terkejut dengan pengeluaran di kemudian hari.
5. Tidak Memiliki Rencana Keuangan Jangka Panjang
Investasi properti bukan strategi instan. Nilai properti cenderung naik dalam jangka panjang, bukan dalam hitungan minggu atau bulan. Sayangnya, beberapa orang membeli properti tanpa perencanaan matang, lalu menjual tergesa-gesa saat butuh uang atau saat pasar sedang turun.
Sebelum membeli, tentukan tujuan investasi Anda—apakah untuk disewakan, dijual kembali, atau sebagai aset jangka panjang. Sesuaikan pula dengan kemampuan finansial Anda, terutama jika menggunakan pembiayaan kredit.
6. Terlalu Mengandalkan Pinjaman Tanpa Perhitungan
Menggunakan pinjaman seperti KPR untuk investasi tidak selalu salah, tapi bisa berbahaya jika dilakukan tanpa perhitungan. Banyak investor terjebak cicilan tinggi yang tidak mampu dibayar, terutama jika properti belum menghasilkan pendapatan.