Mengenal Tasofobia, Ketakutan dan Cemas Berlebihan Saat Menganggur yang Jarang Disadari

Ilustrasi pengangguran
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Bagi sebagian orang, kehilangan pekerjaan atau menjalani masa menganggur bisa terasa seperti mimpi buruk. Tak hanya soal hilangnya penghasilan, tapi juga menyangkut harga diri dan identitas diri. 

Daftar Transportasi Publik di Jakarta yang Berlakukan Tarif Rp1 Selama Sepekan

Salah satu kondisi mental yang bisa muncul dari situasi ini adalah tasofobia, yaitu ketakutan irasional atau berlebihan terhadap kondisi tidak bekerja atau menganggur.

Meskipun belum terlalu populer seperti nomophobia (takut tanpa ponsel) atau ergophobia (takut bekerja), fenomena tasofobia semakin sering dibahas di era modern, terutama di tengah tekanan sosial dan budaya hustle yang kuat.

LRT Jakarta Berlakukan Tarif Rp1 Mulai 31 Agustus 2025, Ini Detailnya

Apa Itu Tasofobia?

Mengutip dari KBBI di situs Kemdikbud, tasofobia merupakan fobia terhadap kondisi menganggur, di mana seseorang merasa sangat takut atau tertekan saat tidak memiliki pekerjaan. Ketakutan ini bisa muncul bahkan saat ia sedang dalam masa istirahat yang sah, seperti setelah resign, habis kontrak, atau jeda karier.

MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal, Akses Stasiun Istora Mandiri Sudah Dibuka

Ketakutan ini bukan sekadar khawatir soal uang. Orang dengan tasofobia bisa merasa tidak berguna, malu, bahkan panik saat tidak bekerja. Kondisi ini berisiko memicu stres berlebihan, gangguan tidur, hingga depresi jika tidak ditangani dengan benar.

Gejala Tasofobia

Halaman Selanjutnya
img_title