Viral Kisah Lulusan Oxford dengan Gelar PhD Jadi Kurir Makanan, Gelar Mentereng Nggak Jamin Dapat Kerja!

Ilustrasi Wisuda
Sumber :
  • Freepik

Dalam kesehariannya, Ding bekerja hingga 10 jam setiap harinya tanpa henti. Dari upaya kerasnya tersebut, ia mampu menghasilkan sekitar 700 Dolar Singapura atau setara dengan kurang lebih Rp 8 juta hingga Rp 8,9 juta dalam seminggu.

Gen Z Wajib Nyimak! Ini 7 Skill Paling Dicari Perusahaan, Punya IPK Tinggi Gak Cukup!

Meskipun angka tersebut mungkin terbilang pas-pasan jika dibandingkan dengan biaya hidup dan potensi penghasilan seorang bergelar PhD, Ding Yuanzhao menyatakannya sebagai pekerjaan yang stabil. 

"Ini pekerjaan yang stabil. Saya bisa menghidupi keluarga. Kalau kerja keras, penghasilannya cukup layak," ujar Ding dikutip dari South China Morning Post. 

7 Sifat Gen Z yang Diidolakan Perusahaan dan Bikin Karier Melejit, Milenial dan Gen X Jangan Mau Kalah!

Bahkan, ia menemukan sisi positif dari profesinya. Salah satu kelebihan jadi pengantar makanan adalah sekalian olahraga. Ia bahkan menolak tawaran untuk menjadi guru les privat.

Setelah beberapa tahun menetap di Singapura, Ding memutuskan untuk kembali ke Tiongkok bersama keluarganya. Namun, kepindahan ini tidak mengubah profesi yang ia geluti. Sesampainya di Tiongkok, ia kembali bergabung dengan Meituan di Beijing dan tetap bekerja sebagai pengantar makanan. 

Catat, Gen Z! Ini 7 Red Flag di Dunia Kerja yang Harus Dihindari