5 Pertanyaan yang Harus Dijawab Sebelum Ambil Kredit, Bukan Cuma ‘Mampu Bayar’
- Freepik
Jangan hanya menghitung cicilan sebagai potongan dari penghasilan. Pertimbangkan juga pengeluaran bulanan lain seperti makan, transportasi, cicilan lain, tabungan, dan hiburan.
Gunakan prinsip 30%: total cicilan kredit (termasuk yang baru akan diajukan) sebaiknya tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan Anda. Lebih dari itu, risiko gagal bayar meningkat, dan Anda mungkin harus mengorbankan kebutuhan pokok.
5. Apa Rencana Saya Jika Kondisi Keuangan Berubah?
Pekerjaan tidak selalu stabil, begitu juga kesehatan atau pengeluaran tak terduga. Jadi, Anda juga perlu memikirkan skenario terburuk. Apa yang akan Anda lakukan jika penghasilan menurun? Apakah Anda punya dana darurat yang cukup untuk menutup cicilan 3–6 bulan ke depan?
Pertanyaan ini membantu Anda melihat kesiapan menghadapi risiko. Kredit yang aman adalah kredit yang tetap bisa Anda bayar, bahkan saat kondisi tidak ideal.
Mengambil kredit bukan keputusan kecil. Ia bisa jadi alat bantu mencapai tujuan finansial, namun juga bisa berubah menjadi jerat jika tidak dipertimbangkan matang-matang.
Dengan menjawab lima pertanyaan di atas sebelum mengajukan kredit, Anda dapat membuat keputusan yang lebih rasional, strategis, dan sesuai kebutuhan. Ingat, tujuan utama bukan sekadar "cair cepat", tetapi bagaimana kredit itu bisa mendukung rencana keuangan jangka panjang Anda, tanpa mengorbankan ketenangan hidup.