Utang Tak Selalu Buruk, Ini Cara Mengelolanya Agar Tak Jadi Beban
- Freepik
Lifestyle – Di tengah biaya hidup yang semakin tinggi dan kebutuhan yang terus bertambah, banyak orang menjadikan utang sebagai jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Sayangnya, masih banyak anggapan bahwa utang adalah musuh keuangan yang harus dihindari sepenuhnya.
Padahal, jika digunakan dan dikelola dengan bijak, utang justru bisa menjadi alat bantu untuk mencapai tujuan finansial, seperti membuka usaha, membeli rumah, atau mengembangkan aset.
Kuncinya bukan pada menghindari utang sama sekali, melainkan pada kemampuan memahami dan mengelola utang dengan benar. Dengan strategi yang tepat, utang bisa menjadi bagian dari perencanaan keuangan rumah tangga yang sehat. Berikut ini beberapa prinsip dan cara mengelola utang agar tidak berubah jadi beban.
1. Bedakan Utang Produktif dan Konsumtif
Utang produktif adalah utang yang bisa menghasilkan uang, misalnya kredit usaha atau cicilan rumah yang nilainya bisa naik di masa depan. Sementara utang konsumtif digunakan untuk hal-hal yang nilainya menurun, seperti gadget atau liburan. Prioritaskan utang yang memberikan manfaat jangka panjang.
2. Pinjam Sesuai Kemampuan Bayar
Jangan asal tergiur plafon pinjaman besar. Hitung rasio utang Anda maksimal 30% dari total penghasilan bulanan. Lebih dari itu, risiko gagal bayar makin besar.