Mayoritas Buruh RI Digaji Rp2 Jutaan, Netizen Auto Curhat: Yang di Bawah Itu Juga Masih Banyak!
- Pixaby
Lifestyle – Mayoritas buruh di Indonesia masih menerima gaji sekitar Rp2 jutaan per bulan. Isu ini kembali ramai diperbincangkan publik setelah akun Instagram @pandemictalks membagikan pernyataan anggota Dewan Ekonomi Nasional, Arief Anshory Yusuf, yang menyoroti kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.
Dalam unggahan tersebut, Arief menyebut bahwa menurunnya ketersediaan pekerjaan dengan upah layak disebabkan oleh deindustrialisasi yang terjadi sejak beberapa dekade terakhir. Hal ini telah mendorong perpindahan tenaga kerja dari sektor manufaktur, yang biasanya memberi upah lebih baik, ke sektor-sektor berupah rendah seperti perdagangan dan pertanian.
“Akibatnya, mayoritas pekerja kini terjebak di sektor dengan gaji rata-rata di bawah Rp 3 juta; bahkan hanya Rp 2,25 juta untuk sebagian besar,” demikian seperti dikutip dari Instagram @pandemictalks, Senin, 14 Juli 2025.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa sektor akomodasi serta makan dan minum memiliki rata-rata upah hanya Rp2,42 juta. Diikuti sektor perdagangan sebesar Rp2,67 juta.
Sebagai perbandingan, sektor konstruksi memiliki rata-rata upah Rp3,21 juta, dan sektor aktivitas profesional/perusahaan berada di kisaran Rp3,97 juta. Arief menambahkan bahwa pergeseran besar-besaran ke sektor informal dan berupah rendah menunjukkan bahwa arah pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum menempatkan manusia, khususnya pekerja, sebagai prioritas utama.
“Ini bukan sekadar masalah angka, tapi juga refleksi dari kebijakan industri dan ketenagakerjaan yang gagal membangun struktur ekonomi yang inklusif dan bermartabat,” tambah akun tersebut.
Unggahan ini memicu banyak komentar dari warganet yang membagikan pengalaman pribadi mereka terkait upah rendah. “Di tempat kerja gw yang kemarin malah digaji Rp1,3 juta / bulan,” tulis salah satu netizen.
