Berapa Jumlah Tabungan Ideal untuk Milenial? Simak Panduan Lengkapnya di Sini

Ilustrasi mengatur keuangan rumah tangga
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Di tengah biaya hidup yang terus meningkat, memiliki tabungan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Hal ini berlaku terutama bagi generasi milenial yang kini berada di rentang usia produktif antara 28 hingga 43 tahun. 

Cara Punya Tabungan Rp100 Juta Sebelum Usia 30 Tahun, Ini Strateginya yang Bisa Anda Coba

 

Meski banyak yang sudah bekerja tetap atau bahkan berpenghasilan tinggi, sebagian besar masih kesulitan menyisihkan uang untuk ditabung.

5 Alasan BSU Rp600.000 Belum Cair, Begini Cara Mengeceknya

 

Pertanyaannya, berapa sebenarnya jumlah tabungan ideal yang sebaiknya dimiliki milenial? Apakah cukup hanya menyimpan uang seadanya, atau ada persentase dan standar tertentu yang bisa dijadikan acuan? 

Cek Status BSU Rp600.000 di JMO, Ini Panduan Lengkapnya

 

Artikel ini akan membahas panduan tabungan yang realistis, agar Anda bisa mengelola keuangan secara sehat dan siap menghadapi masa depan.

 

1. Gunakan Rumus 50/30/20 sebagai Acuan Dasar

 

Salah satu prinsip pengelolaan keuangan yang paling populer adalah rumus 50/30/20:

 

- 50 persen untuk kebutuhan pokok

- 30 persen untuk keinginan pribadi

- 20 persen untuk tabungan dan investasi

 

Dengan mengikuti rumus ini, Anda dianjurkan menyisihkan minimal 20 persen dari penghasilan bulanan untuk ditabung. Jadi jika penghasilan Anda Rp6 juta per bulan, maka idealnya Anda menyimpan Rp1,2 juta per bulan.

 

2. Miliki Dana Darurat Terlebih Dahulu

 

Sebelum mengejar target tabungan jangka panjang, pastikan Anda memiliki dana darurat yang ideal. Standarnya:

 

- 3 bulan pengeluaran bulanan untuk lajang

- 6 bulan untuk pasangan tanpa anak

- 9–12 bulan untuk keluarga dengan anak

 

Jika pengeluaran Anda Rp5 juta per bulan, maka dana darurat yang ideal adalah Rp15 juta hingga Rp60 juta, tergantung kondisi keluarga. Dana ini penting sebagai “bantalan” saat terjadi PHK, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.

 

3. Targetkan Tabungan Setara 1 Tahun Gaji di Usia 30-an

 

Menurut berbagai literatur keuangan, termasuk dari Fidelity dan CNBC Make It, berikut standar tabungan berdasarkan usia:

 

- Usia 30 tahun: tabungan minimal 1x dari penghasilan tahunan

- Usia 35 tahun: 1,5x penghasilan tahunan

- Usia 40 tahun: 2–3x penghasilan tahunan

 

Jadi jika gaji Anda Rp8 juta per bulan, maka idealnya saat usia 30 Anda sudah memiliki Rp96 juta dalam tabungan dan/atau investasi. Ini belum termasuk dana darurat yang terpisah.

 

4. Jangan Hanya Mengandalkan Tabungan Bank

 

Menyimpan uang di tabungan bank memang aman, tapi tidak cukup untuk mengejar inflasi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memisahkan tabungan menjadi dua jenis:

 

- Tabungan likuid: bisa diakses kapan saja, seperti rekening bank

- Tabungan/investasi produktif: misalnya reksadana, deposito, atau obligasi

 

Diversifikasi tabungan ini membantu menjaga nilai uang Anda agar tidak tergerus inflasi.

 

5. Sesuaikan dengan Tujuan Keuangan

 

Jumlah tabungan yang ideal juga bergantung pada tujuan keuangan pribadi. Misalnya:

 

- Dana menikah dalam 2 tahun

- DP rumah dalam 5 tahun

- Persiapan punya anak

- Pensiun dini

 

Buat daftar tujuan dan tentukan kebutuhan dana masing-masing. Setelah itu, bagi target tersebut secara periodik agar bisa dicapai secara bertahap melalui tabungan.

 

6. Kendalikan Gaya Hidup

 

Salah satu tantangan terbesar milenial dalam menabung adalah gaya hidup konsumtif. Makan di luar, belanja impulsif, dan liburan mewah sering kali membuat keuangan bocor tanpa disadari.

 

Mengatur ulang prioritas dan menetapkan batas pengeluaran hiburan bisa membuat tabungan Anda tumbuh lebih cepat. Hindari juga “lifestyle inflation”, yaitu kecenderungan menaikkan gaya hidup seiring naiknya gaji.

 

7. Otomatiskan Tabungan Anda

 

Langkah kecil yang berdampak besar adalah mengaktifkan auto-debit dari rekening gaji ke rekening tabungan khusus. Dengan cara ini, Anda tidak tergoda menghabiskan uang lebih dulu sebelum menabung.

 

Pilih juga rekening tabungan tanpa kartu ATM agar tidak mudah tergoda menarik dana secara impulsif.

 

8. Review Setiap 3 atau 6 Bulan

 

Keuangan bersifat dinamis, maka Anda juga harus mengevaluasi tabungan secara berkala:

 

Apakah target tercapai sesuai jadwal?

Apakah ada pengeluaran tak terduga?

Apakah perlu menyesuaikan strategi?

 

Dengan evaluasi rutin, Anda bisa mengambil keputusan keuangan lebih tepat untuk menjaga tabungan tetap bertumbuh.

 

9. Edukasi Diri tentang Keuangan

 

Milenial perlu meningkatkan literasi keuangan agar bisa mengelola tabungan dengan bijak. Luangkan waktu untuk:

 

- Membaca buku keuangan

- Mengikuti seminar/webinar finansial

- Mencoba aplikasi pengelola keuangan

 

Semakin Anda paham tentang uang, semakin besar peluang Anda mencapai target keuangan, termasuk jumlah tabungan yang ideal.

 

Jumlah tabungan ideal untuk milenial tidak bersifat absolut, namun ada standar umum yang bisa dijadikan patokan. Fokus utama adalah menabung secara konsisten, realistis, dan sesuai dengan penghasilan serta tujuan pribadi. 

 

Kombinasi antara dana darurat, tabungan jangka pendek, dan investasi jangka panjang akan membantu menciptakan keuangan yang sehat dan stabil. Jangan tunggu gaji naik baru menabung. Justru dengan kebiasaan menabung sejak sekarang, Anda bisa memiliki keamanan finansial di masa depan, bahkan sebelum usia 40 tahun.