Larry Page dan 7 Kebiasaan Keuangan yang Membuatnya Tajir Melintir, Bisa Anda Tiru!
- Istimewa
Lifestyle – Pendiri Google, Larry Page, bukan hanya jenius dalam teknologi, tetapi juga disiplin dalam mengatur keuangan. Kekayaannya bukan sekadar hasil dari ide brilian menciptakan mesin pencari paling populer di dunia, melainkan juga dari gaya hidup dan kebiasaan finansial yang terukur dan bijak. Tak heran, ia termasuk dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes.
Meski memiliki harta puluhan miliar dolar, Larry Page justru dikenal sebagai pribadi yang tidak konsumtif dan selalu mempertimbangkan nilai jangka panjang dalam setiap keputusan.
Kebiasaan keuangannya mencerminkan filosofi hidup yang sederhana namun penuh visi. Jika Anda ingin memiliki keuangan yang lebih stabil dan berkembang, kebiasaan berikut ini layak untuk ditiru.
Berikut tujuh kebiasaan keuangan Larry Page yang bisa jadi inspirasi:
1. Hidup Sederhana Meski Kaya Raya
Larry Page bukan tipe miliarder yang suka memamerkan harta. Ia tetap memilih hidup sederhana, tidak membeli jet pribadi secara berlebihan, dan bahkan tinggal di rumah yang cukup sederhana dibandingkan kekayaannya. Ini mencerminkan bahwa kekayaan sejati bukan dari gaya hidup, melainkan dari nilai aset yang tumbuh terus-menerus.
2. Fokus pada Investasi Jangka Panjang
Alih-alih menaruh uangnya di hal-hal konsumtif, Larry Page dikenal aktif menanamkan modal ke berbagai proyek masa depan seperti energi terbarukan, kecerdasan buatan, hingga transportasi berkelanjutan. Ia percaya bahwa uang yang diinvestasikan secara benar akan menghasilkan dampak sosial dan ekonomi yang jauh lebih besar di masa depan.
3. Tidak Takut Gagal
Salah satu prinsip keuangan Larry Page adalah tidak takut kehilangan uang demi eksperimen yang berpotensi besar. Ia mendanai proyek-proyek ambisius seperti Calico dan Waymo—meski tak semua langsung menguntungkan. Baginya, kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan finansial jangka panjang.
4. Menyisihkan untuk Donasi dan Filantropi
Larry Page juga rutin menyumbangkan sebagian hartanya untuk amal dan pengembangan teknologi untuk kemanusiaan. Ia percaya bahwa kekayaan harus memberi manfaat luas, bukan hanya untuk diri sendiri. Memberi, menurutnya, adalah bentuk investasi sosial yang tak kalah penting.
5. Menjaga Privasi dan Menghindari Gaya Hidup Pamer
Tak seperti miliarder lain yang gemar tampil di media sosial atau wawancara eksklusif, Larry Page lebih banyak menjaga privasi. Ia jarang tampil memamerkan kekayaan atau mengumbar gaya hidup. Ini mencerminkan bahwa pengelolaan uang yang sehat tidak membutuhkan validasi dari publik.
6. Konsisten dalam Menabung dan Mengelola Risiko
Meski kekayaannya datang dari saham Google, Larry Page tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam mengelola aset. Ia tidak menaruh semua dananya di satu tempat dan memahami pentingnya diversifikasi serta tabungan untuk kebutuhan tak terduga. Ini prinsip yang bisa diterapkan siapa saja, bahkan dengan penghasilan terbatas.
7. Fokus pada Nilai, Bukan Harga
Larry Page dikenal lebih tertarik pada nilai jangka panjang daripada harga saat ini. Ia tak mudah tergiur oleh barang mahal jika tak memberikan manfaat nyata. Prinsip ini sangat relevan dalam mengelola keuangan pribadi—jangan terpaku pada harga tinggi, tetapi pertimbangkan fungsinya dan nilai yang diberikan dalam jangka panjang.
Larry Page menunjukkan bahwa kekayaan tidak hanya soal berapa banyak uang yang dimiliki, tapi bagaimana uang itu dikelola. Gaya hidup sederhana, keberanian berinovasi, dan fokus pada nilai jangka panjang menjadi kombinasi yang membentuk stabilitas keuangan dan pertumbuhan kekayaan secara berkelanjutan.
Anda tidak perlu jadi pendiri Google untuk mulai meniru kebiasaan keuangannya. Mulailah dari hal kecil: hemat, investasi cerdas, dan jangan takut gagal. Dengan konsistensi, Anda pun bisa membangun fondasi keuangan yang kuat, bahkan dari nol.