5 Nasihat Keuangan Robert Kiyosaki untuk Gen Z, Agar Tak Menyesal di Usia Senja
- Istimewa
Lifestyle – Mengelola keuangan pribadi adalah salah satu keterampilan hidup yang semakin penting di tengah ketidakpastian ekonomi global. Khususnya bagi Generasi Z, yang tumbuh di era digital dengan akses informasi tanpa batas, kemampuan untuk mengatur uang sejak dini akan sangat menentukan masa depan finansial mereka.
Sayangnya, tidak semua anak muda sadar akan pentingnya hal ini. Banyak yang masih terjebak dalam gaya hidup konsumtif, membeli barang demi tren, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kondisi keuangan jangka panjang.
Di tengah tantangan tersebut, Robert Kiyosaki—penulis buku Rich Dad Poor Dad yang melegenda—menyampaikan berbagai pandangan kritis soal uang dan cara mengelolanya. Pemikirannya tidak hanya relevan bagi para profesional atau investor, tetapi juga sangat berguna untuk Gen Z yang ingin membangun fondasi keuangan yang kuat.
Berikut ini adalah lima nasihat penting dari Kiyosaki tentang bagaimana Anda, sebagai bagian dari Generasi Z, bisa mengatur uang dengan lebih bijak.
1. Jangan Sekadar Menyimpan Uang, Tapi Investasikan
Menurut Kiyosaki, menyimpan uang di bank tanpa strategi jangka panjang adalah keputusan finansial yang lemah. Uang tunai terus mengalami depresiasi nilai akibat inflasi.
Untuk itu, Anda disarankan untuk mengalokasikan sebagian dana ke instrumen investasi seperti logam mulia, saham, properti, atau aset digital seperti Bitcoin. Langkah ini bisa membantu Anda mengalahkan inflasi dan membangun kekayaan dalam jangka panjang.
2. Manfaatkan Usia Muda untuk Belajar dan Bertindak
Kiyosaki percaya bahwa waktu adalah aset paling berharga yang dimiliki oleh Gen Z. Jangan menunggu sampai usia 30-an untuk mulai belajar soal keuangan pribadi.
Pelajari cara kerja investasi, manajemen utang, dan dasar-dasar arus kas sejak dini. Semakin awal Anda mulai, semakin besar peluang untuk mencapai kebebasan finansial di usia muda.
3. Fokus pada Membangun Aset, Bukan Liabilitas
Banyak orang menganggap rumah, mobil, atau gadget mahal sebagai tanda kekayaan. Padahal, menurut Kiyosaki, aset sejati adalah sesuatu yang menghasilkan pendapatan pasif. Gen Z disarankan untuk mulai fokus membangun aset seperti properti sewaan, portofolio investasi, atau bisnis kecil-kecilan. Jangan biarkan uang Anda hanya habis untuk membeli barang yang nilainya terus menurun.
4. Kelilingi Diri Anda dengan Lingkungan Finansial yang Positif
Menurut Kiyosaki, salah satu langkah penting dalam perjalanan finansial adalah memilih lingkungan yang mendukung. Carilah mentor, komunitas, atau teman sebaya yang memiliki tujuan finansial yang serupa. Hindari lingkungan yang mendorong pola hidup boros atau mentalitas “hidup untuk hari ini” tanpa memikirkan masa depan.
5. Bangun Sumber Penghasilan Sampingan Sejak Dini
Kiyosaki menyarankan agar Gen Z tidak hanya mengandalkan satu sumber penghasilan dari pekerjaan tetap. Mulailah dengan usaha kecil, freelancing, atau jualan online untuk menambah arus kas.
Sumber penghasilan tambahan ini dapat menjadi fondasi penting saat Anda ingin berinvestasi atau menghadapi krisis keuangan mendadak.
Nasihat Robert Kiyosaki bukanlah teori belaka, melainkan hasil dari pengalaman panjang dan pemikiran kritis terhadap sistem keuangan modern. Bagi Anda yang termasuk Generasi Z, kini adalah waktu terbaik untuk belajar mengatur uang dan mulai membangun kekayaan dari sekarang.
Dunia berubah cepat, dan hanya mereka yang peka terhadap literasi keuanganlah yang mampu bertahan dan berkembang. Jangan tunggu sampai terlambat, atur uang Anda dengan bijak mulai hari ini.