Jerawat Masih Muncul Walau Sudah Rajin Skincare? Ini 5 Alasan yang Tak Terduga

Ilustrasi pencet jerawat
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Sudah mencoba berbagai produk skincare mahal, mengikuti rutinitas pagi dan malam dengan disiplin, bahkan diet mati-matian, tapi jerawat masih saja muncul? Masalah ini bisa sangat membuat frustrasi dan menurunkan rasa percaya diri.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Resign? Jangan Sepelekan Tanda Ini!

Sering kali, kita terlalu fokus pada produk luar dan melupakan faktor-faktor lain yang memengaruhi kesehatan kulit dari dalam. Padahal, penyebab jerawat bukan hanya soal kulit kotor atau hormon.

Beberapa kebiasaan sehari-hari dan hal-hal di luar rutinitas skincare tanpa disadari terus memicu peradangan pada kulit. Jika Anda sudah melakukan segalanya tapi jerawat tidak kunjung hilang, mungkin saatnya Anda mengevaluasi lima hal diluar dugaan yang picu jerawat muncul lagi. 

1. Stres Berlebihan

Sabun Muka Low pH Formula dan Non-SLS, Apa Manfaat dan Bedanya dengan yang Biasa?

Hidup di tengah tuntutan pekerjaan dan masalah pribadi seringkali membuat kita stres. Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol.
Hormon ini dapat meningkatkan produksi minyak berlebih (sebum) pada kulit, yang kemudian menyumbat pori-pori dan menjadi penyebab jerawat. Selain itu, stres juga dapat memicu peradangan pada tubuh secara keseluruhan, termasuk pada kulit.

Luangkan waktu untuk relaksasi. Cobalah meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang Anda sukai untuk mengelola stres. Tidur yang cukup juga sangat penting untuk membantu tubuh dan pikiran lebih tenang.

2. Produk Perawatan Rambut

5 Tips Memilih Skincare Lokal yang Berkualitas dan Aman untuk Kulit

Tanpa disadari, produk rambut yang Anda gunakan setiap hari bisa menjadi penyebab jerawat. Sampo, kondisioner, atau hair spray seringkali mengandung minyak dan bahan kimia yang bisa menyumbat pori-pori di area dahi dan sekitar garis rambut. Kondisi ini dikenal dengan sebutan acne cosmetica.

Untuk mengatasinya, pilih produk rambut dengan formula non-komedogenik. Saat keramas, pastikan Anda membilasnya sampai bersih.

Hindari kontak langsung antara produk rambut dengan wajah. Setelah keramas, bersihkan wajah kembali untuk menghilangkan residu yang mungkin menempel.

3. Kebiasaan Sering Menyentuh Wajah

Menyentuh wajah kerap dianggap sepele padahal jadi salah satu penyebab munculnya jerawat. Hal ini karena tangan rentan terpapar ribuan bakteri setiap hari dari berbagai permukaan, seperti keyboard, ponsel, dan gagang pintu.

Kebiasaan sepele ini secara tidak sadar dapat memindahkan bakteri-bakteri ini ke kulit. Alhasil memicu peradangan dan jerawat.

Mulai kurangi intentitas menyentuh wajah. Jika Anda harus menyentuh wajah, pastikan tangan Anda sudah bersih. Gunakan sapu tangan atau tisu bersih untuk mengusap wajah.

4. Kurang Bersih Mencuci Sarung Bantal

Sarung bantal bisa menjadi sarang kuman karrna terjadi menyerap minyak, keringat, dan sisa produk rambut dari kulit dan rambut selama tidur. Jika tidak diganti secara rutin atau mencuci tidak bersih maka kotoran ini akan kembali menempel ke wajah Anda yang menyebabkan timbul jerawat.

Solusinya ganti sarung bantal minimal satu kali seminggu. Gunakan detergen yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras agar tidak mengiritasi kulit.

5. Konsumsi Gula dan Susu Berlebihan

Meskipun tidak semua orang mengalaminya, konsumsi gula dan produk susu berlebih dapat memicu jerawat pada sebagian orang. Gula dapat memicu lonjakan insulin yang berujung pada peradangan. Sementara itu, produk susu mengandung hormon yang bisa merangsang produksi minyak pada kulit.

Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis serta produk susu. Ganti dengan asupan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak. Perhatikan reaksi kulit Anda dan sesuaikan pola makan jika perlu.

Kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Dengan mengenali dan mengatasi faktor-faktor tak terduga ini, Anda tidak hanya bisa mendapatkan kulit yang lebih bersih, tetapi juga hidup yang lebih sehat secara keseluruhan.