Deteksi Cepat, Terapi Tepat: Peran Teknologi Medis Mutakhir dalam Menekan Dampak Stroke

Ilustrasi Operasi
Sumber :
  • Freepik

LifestyleStroke iskemik akut masih menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia, termasuk di Indonesia. Dokter spesialis saraf, Dr. dr. Kumara Tini, SpN (K), FINS, FINA, menegaskan pentingnya prinsip “Time is Brain” dalam menangani pasien stroke. Setiap menit sangat berharga, karena sekitar 1,9 juta sel otak hilang setiap satu menit apabila stroke iskemik tidak segera ditangani.

Menurut dr. Kumara, semakin cepat terapi diberikan, hasil yang dicapai akan lebih baik. Penanganan dini terbukti dapat mengurangi kecacatan, meningkatkan peluang pemulihan, bahkan menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, deteksi cepat, diagnosis tepat, dan pemberian terapi pada waktu kritis menjadi kunci utama.

Mengenali Gejala Stroke dengan FAST

Masyarakat diimbau untuk mengenali tanda-tanda stroke melalui metode FAST, yaitu:

  1. Face (Wajah): wajah mendadak mencong.
  2. Arm (Lengan): mendadak lemah atau mati rasa.
  3. Speech (Bicara): bicara pelo atau sulit berbicara.
  4. Time (Waktu): segera hubungi layanan darurat 118 atau 119.

Batasan Waktu Penanganan Stroke

Terdapat batasan waktu penting dalam terapi stroke iskemik. Trombolisis intravena menggunakan alteplase atau tenecteplase sebaiknya diberikan dalam waktu 0–4,5 jam sejak gejala muncul. Sementara itu, tindakan trombektomi mekanik untuk sumbatan pembuluh besar ideal dilakukan kurang dari 6 jam, namun masih bisa dipertimbangkan hingga 24 jam bila pencitraan CT atau MRI perfusi menunjukkan jaringan otak yang dapat diselamatkan.