Lagi Diet tapi Tak Bisa Lepas dari Nasi? Ini 5 Jenis Beras Rendah Kalori yang Aman Dikonsumsi

Ilustrasi beras
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Bagi banyak orang di Asia, termasuk Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang sulit digantikan. Namun saat menjalani program diet atau mencoba menurunkan berat badan, konsumsi nasi putih sering kali menjadi perhatian utama karena kandungan kalorinya yang cukup tinggi.

 

Kabar baiknya, tidak semua jenis beras diciptakan sama. Ada beberapa jenis beras rendah kalori yang lebih bersahabat untuk diet dan tidak mengganggu program pengendalian berat badan. Dengan memilih jenis beras yang tepat, Anda tetap bisa menikmati sepiring nasi tanpa khawatir membuang usaha diet Anda sia-sia.

 

5 Jenis Beras Rendah Kalori yang Cocok untuk Diet

 

1. Beras Shirataki

 

Shirataki adalah jenis beras yang berasal dari umbi konjak dan populer di kalangan pelaku diet rendah karbohidrat. Meski secara teknis bukan beras asli, bentuk dan teksturnya menyerupai nasi sehingga bisa menjadi pengganti sempurna.

 

Kandungan kalorinya sangat rendah, bahkan hanya sekitar 10–20 kalori per 100 gram. Selain itu, shirataki tinggi serat glukomanan yang membantu memperlambat pencernaan dan membuat Anda kenyang lebih lama.

 

2. Beras Merah

 

Beras merah lebih tinggi serat dan nutrisi dibanding beras putih. Meski kalorinya tidak serendah shirataki, kandungan seratnya yang tinggi membantu memperlambat pelepasan glukosa ke dalam darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah dan rasa lapar yang cepat datang.

 

Dalam 100 gram beras merah matang, terdapat sekitar 110–120 kalori. Beras ini cocok bagi Anda yang ingin diet sehat dengan tetap merasa kenyang lebih lama.

 

3. Beras Hitam

 

Dikenal juga sebagai “forbidden rice” di Tiongkok kuno, beras hitam kaya akan antioksidan, terutama antosianin, yang juga ditemukan pada blueberry dan buah beri lainnya.

 

Beras hitam memiliki kalori sekitar 110–130 per 100 gram matang, tetapi keunggulan utamanya adalah kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk zat besi, vitamin E, dan serat. Teksturnya agak lengket dan rasanya gurih, cocok untuk Anda yang ingin variasi diet lebih bernutrisi.

 

4. Beras Cokelat (Brown Rice)

 

Beras cokelat adalah versi utuh dari beras putih yang masih memiliki lapisan dedak, sehingga mengandung lebih banyak serat, vitamin B, dan mineral. Meskipun kalorinya hampir sama dengan beras putih (sekitar 110–130 kalori per 100 gram matang), kandungan seratnya membuat Anda lebih cepat kenyang dan tidak mudah lapar.

 

Beras ini sering direkomendasikan untuk program diet jangka panjang karena efeknya yang stabil pada kadar gula darah.

 

5. Beras Basmati (Terutama Varian Cokelat atau Merah)

 

Basmati adalah jenis beras yang populer di India dan Timur Tengah. Versi cokelat atau merahnya memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding beras putih biasa, artinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat.

 

Beras basmati matang mengandung sekitar 120 kalori per 100 gram, namun bentuknya yang panjang dan ringan membuatnya terasa lebih “ringan” saat dikonsumsi. Aromanya yang khas juga membuat makanan terasa lebih lezat tanpa perlu banyak bumbu tambahan.

 

Mengurangi kalori tidak berarti Anda harus benar-benar meninggalkan nasi. Dengan memilih jenis beras rendah kalori dan tinggi serat, Anda tetap bisa menjalani pola makan yang sehat tanpa merasa tersiksa.

 

Penting untuk diingat bahwa keberhasilan diet tidak hanya bergantung pada satu jenis makanan, tetapi juga pada pola konsumsi secara keseluruhan, aktivitas fisik, dan konsistensi.

 

Jadi, mulai hari ini, pertimbangkan untuk mengganti nasi putih dengan salah satu alternatif beras di atas agar diet Anda lebih optimal dan tetap menyenangkan.