Menopause Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung? Ini Jawaban Ahli
- Freepik
Menopause juga sering datang bersamaan dengan gangguan tidur kronis, kecemasan, dan depresi ringan hingga sedang. Hal ini bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, tapi juga memengaruhi ritme jantung, tekanan darah, dan sistem kekebalan tubuh. Menurut British Menopause Society, perempuan menopause dengan insomnia berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi dan takikardia (detak jantung terlalu cepat), terutama jika tidak ditangani dengan pendekatan menyeluruh—baik medis maupun gaya hidup.
Sementara itu, dalam studi yang dilakukan di University of Leeds, Inggris, menunjukkan bahwa setelah menopause, pembuluh darah menjadi lebih responsif terhadap stres dan lebih lambat kembali ke keadaan normal. Ini berarti ketika perempuan mengalami stres emosional, tekanan darah mereka cenderung meningkat lebih cepat dan bertahan lebih lama, menciptakan risiko tambahan terhadap serangan jantung yang disebut sebagai “broken heart syndrome” atau takotsubo cardiomyopathy.
“Kami melihat bagaimana jantung perempuan bereaksi lebih intens terhadap kehilangan hormonal—dan itu bukan hanya metaforis,” ujar profesor kardiologi di University of Leeds, Dr. Chris Gale