Sudah 30 Tahun Tapi Tak Punya Otot? Hati-hati Diabetes Mengintai!

Ilustrasi diabetes
Sumber :
  • Freepik

LifestyleBerolahraga secara teratur bukan hanya soal menurunkan berat badan, tapi juga membantu membangun massa otot sekaligus mengurangi persentase lemak dalam tubuh. Weight training alias latihan kekuatan setidaknya 2–3 kali seminggu bisa membantu membentuk massa otot. Tapi, apa yang terjadi jika kita tidak membangunnya?

Dalam sebuah video yang dibagikan di Instagram pada 9 September, seorang ahli anestesi, pendidik di sekolah kedokteran, sekaligus dokter yang berbasis di Los Angeles, dr. Myro Figura, MD membahas pentingnya menjaga massa otot seiring bertambahnya usia.

Mengapa massa otot bisa membantu membalikkan diabetes?

Dalam unggahannya itu, dr. Myro terlihat mengomentari sebuah video dari seorang wanita berusia 30-an. Wanita tersebut mengungkap bahwa dirinya didiagnosis dengan pradiabetes. Dalam video itu juga wanita itu membantah anggapan yang populer di masyarakat bahwa orang kurus tidak bisa terkena diabetes.

“Saya cukup kurus. Saya pradiabetes. Saya perlu kalian mendengarkan saya. Tidak peduli seperti apa bentuk tubuhmu. Saat kamu sudah berusia 30-an ke atas, jika kamu tidak punya cukup massa otot, tubuhmu akan kesulitan memproses gula,” kata wanita tersebut seperti dikutip dari laman Hindustan times, Kamis 2 Oktober 2025.

Terkait dengan apa yang terjadi pada wanita tersebut, dr. Myro menjelaskan kaitan antara massa otot dengan risiko diabetes. Dalam grafik dari Sports Medicine Centre yang menjelaskan tentang hubungan antara massa otot dan risiko disabilitas itu menggambarkan bagaimana massa otot terus menurun pada orang yang tidak berolahraga.

Menurutnya, grafik tersebut memperlihatkan massa otot pada orang yang rutin berolahraga dibandingkan dengan rata-rata masyarakat Amerika.