Usia 30-an Kok Perut Makin Buncit? Ini Alasannya Menurut Sains

Ilustrasi perut buncit
Sumber :
  • Freepik

Kenapa ini penting? Otot adalah jaringan yang membakar lebih banyak kalori dibanding lemak, bahkan saat kita diam. Jadi, semakin sedikit otot, semakin rendah jumlah kalori yang terbakar saat istirahat. Inilah alasan mengapa tubuh terasa lebih mudah gemuk di area perut meski pola makan tidak jauh berbeda.

2. Perubahan Hormon dan Redistribusi Lemak

Selain otot, hormon juga berperan besar.

  • Pada wanita: mendekati usia perimenopause, kadar estrogen mulai menurun. Hormon ini biasanya membuat lemak lebih banyak tersimpan di pinggul dan paha. Saat estrogen turun, distribusi lemak berpindah lebih banyak ke area perut.
  • Stres dan kortisol: di usia 30-an, banyak orang menghadapi tekanan pekerjaan, keluarga, atau finansial. Stres kronis meningkatkan hormon kortisol, yang secara ilmiah terkait dengan penumpukan lemak visceral di perut.

Lemak visceral ini bukan hanya bikin perut buncit, tapi juga berbahaya karena menyelimuti organ dalam dan meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.

3. Aktivitas Fisik yang Berkurang

Di usia 20-an, banyak orang lebih aktif secara alami, jalan kaki lebih banyak, ikut kegiatan fisik, atau lebih sering berolahraga. Begitu masuk 30-an, rutinitas biasanya berubah: lebih banyak duduk di kantor, bekerja dari rumah, atau sibuk mengurus anak.