Minum Apa Setelah Makan Supaya Gula Darah Tetap Stabil?
- Freepik
Lifestyle –Bagi pasien diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil bukan hanya soal makanan yang dikonsumsi, tetapi juga minuman yang dipilih setelah makan. Lonjakan gula darah pasca makan (postprandial glucose) sering kali menjadi tantangan, karena jika dibiarkan bisa meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang, mulai dari kerusakan pembuluh darah hingga gangguan jantung.
Menariknya, beberapa pilihan minuman ternyata bisa membantu menekan lonjakan gula darah tersebut. Jadi, bukan hanya soal menghindari yang manis-manis, tetapi juga memilih minuman yang tepat.
Pertama mari kita pahami dulu apa yang terjaadi dengan gula darah setelah makan. Saat kita makan, karbohidrat dalam makanan akan dipecah menjadi glukosa dan masuk ke aliran darah. Normalnya, tubuh memproduksi insulin untuk membantu sel menyerap glukosa sebagai energi.
Namun, pada pasien diabetes, baik karena resistensi insulin maupun produksi insulin yang tidak memadai, gula darah cenderung melonjak lebih tinggi dan bertahan lebih lama. Kondisi ini disebut hiperglikemia postprandial, yang bisa menimbulkan gejala seperti mengantuk, haus berlebihan, hingga sulit berkonsentrasi. Jika terus berulang, efek jangka panjangnya bisa mempercepat komplikasi diabetes.
Medical Director of the Obesity Clinical Program di Joslin Diabetes Center, Harvard Medical School, Dr. Osama Hamdy, MD, PhD, kontrol gula darah setelah makan sama pentingnya dengan gula darah puasa.
“Mengatur kadar gula darah setelah makan sama pentingnya dengan gula darah puasa. Pasien sering tidak menyadari bahwa minuman yang mereka konsumsi dapat mempercepat atau memperlambat lonjakan tersebut,” kata dalam wawancaranya dengan Harvard Health Publishing.
Pernyataan ini menegaskan bahwa pilihan minuman bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari manajemen diabetes sehari-hari.
Minuman yang Bisa Membantu Menstabilkan Gula Darah
1. Air Putih
Air putih adalah pilihan paling aman sekaligus efektif. Minum cukup air membantu ginjal membuang kelebihan glukosa melalui urin. Selain itu, hidrasi yang baik juga mendukung metabolisme tubuh. Pasien diabetes dianjurkan minum setidaknya 6–8 gelas air per hari, dan salah satunya bisa diminum setelah makan.
2. Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi teh hijau tanpa gula dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan sekaligus melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat stres oksidatif.
3. Infused Water Lemon atau Jeruk Nipis
Tambahan irisan lemon atau jeruk nipis pada air putih bisa memberikan manfaat ekstra. Asam sitrat dalam lemon membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga lonjakan gula darah lebih terkendali. Minuman ini juga menyegarkan tanpa tambahan kalori.
4. Teh Kayu Manis
Kayu manis dikenal memiliki senyawa bioaktif yang dapat meningkatkan respons insulin. Beberapa studi kecil menemukan bahwa konsumsi kayu manis, baik dalam bentuk bubuk maupun seduhan, berpotensi menurunkan kadar gula darah setelah makan. Namun, penggunaannya tetap harus dalam jumlah wajar agar aman bagi lambung dan hati.
5. Cuka Apel (diencerkan)
Asam asetat dalam cuka apel terbukti memperlambat pengosongan lambung, sehingga glukosa masuk ke aliran darah lebih bertahap. Cara aman mengonsumsinya adalah dengan melarutkan 1–2 sendok teh cuka apel dalam segelas air. Namun, minuman ini tidak disarankan untuk orang dengan maag atau masalah lambung.
Minuman yang Sebaiknya Dihindari Pasien Diabetes Usai Makan
Tidak semua minuman cocok dikonsumsi setelah makan. Beberapa justru bisa memicu lonjakan gula darah lebih tinggi, antara lain:
- Jus buah manis: meskipun alami, tetap tinggi gula dan cepat menaikkan kadar glukosa.
- Minuman bersoda/soft drink: mengandung gula tambahan sangat tinggi.
- Minuman energi atau teh kemasan: sering kali tinggi gula tersembunyi.
- Kopi susu manis: kombinasi gula dan lemak bisa memperburuk lonjakan gula darah.
Tips Praktis untuk Pasien Diabetes
- Biasakan minum 1–2 gelas air putih setelah makan.
- Jika ingin variasi, pilih teh hijau tanpa gula atau infused water lemon.
- Teh kayu manis atau cuka apel encer bisa dicoba, tetapi konsultasikan dulu dengan dokter.
- Jangan menambahkan gula, madu, atau pemanis lain ke dalam minuman.
- Perhatikan kondisi tubuh, bila ada gangguan lambung, hindari minuman terlalu asam.