Kenapa Justru Berhenti Makan Nasi Bisa Bikin Berat Badan Balik Lagi?

Ilustrasi makan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Banyak orang yang sedang berjuang menurunkan berat badan memilih cara ekstrem dengan berhenti makan nasi. Memang, hasilnya sering terlihat cepat dalam beberapa hari saja, angka timbangan turun signifikan.

Namun, tak sedikit pula yang mengeluhkan hal sebaliknya, berat badan kembali naik bahkan lebih tinggi begitu mereka kembali makan nasi. Apa sebenarnya yang terjadi?

Apakah nasi memang musuh utama saat diet? Atau justru, cara kita mengeliminasi nasi terlalu drastis hingga tidak bisa dipertahankan dalam jangka panjang?

Apa yang sebenarnya terjadi saat kita stop makan nasi? Nasi adalah sumber karbohidrat utama bagi sebagian besar orang Indonesia. Saat dikonsumsi, nasi diubah menjadi glukosa dan disimpan dalam bentuk glikogen di otot dan hati.

Hal yang perlu diketahui, setiap gram glikogen menyimpan sekitar 3–4 gram air di dalam tubuh. Ketika kita berhenti makan nasi atau sumber karbohidrat lain, tubuh akan menggunakan cadangan glikogen untuk energi.

Begitu glikogen mulai habis, air yang terkait dengannya juga ikut keluar dari tubuh. Inilah yang menyebabkan penurunan berat badan drastis di awal diet rendah karbohidrat tapi itu bukan lemak yang hilang, melainkan berat air.

Seorang pakar nutrisi dan profesor epidemiologi nutrisi dari King’s College London, Dr. Tim Spector, menjelaskan kepada The Guardian bahwa penurunan berat badan yang cepat di minggu-minggu awal diet rendah karbohidrat sebagian besar adalah hilangnya air dari tubuh karena berkurangnya glikogen, bukan kehilangan lemak.