Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Siang agar Gula Darah Tetap Terkontrol?

Ilustrasi makan siang bersama rekan kerja
Sumber :
  • iStock

Lifestyle –Bagi pasien diabetes, menjaga pola makan tidak hanya soal memilih menu sehat atau menghitung karbohidrat. Waktu makan yang tepat juga berperan besar dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Beberapa penelitian menemukan bahwa makan terlalu larut atau jarak makan yang tidak teratur dapat memicu resistensi insulin dan lonjakan gula darah yang lebih tinggi setelah makan. Ketika jadwal makan berubah-ubah, tubuh kesulitan mengatur metabolisme sesuai ritme sirkadiannya  atau jam biologis tubuh.

Sebuah ulasan di platform komunitas pasien diabetes, Bezzy T2D menyebutkan, bahwa makan dengan jadwal teratur membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengatur jam biologis tubuh, membuat Anda merasa kenyang dan lapar pada waktu yang tepat, dan banyak manfaat lainnya.

Hal ini membuktikan bahwa keteraturan makan bukan hanya sekadar kebiasaan baik, tapi juga strategi medis yang mendukung pengendalian diabetes.

Pola Terbaik: Makan Siang Tepat Waktu dan Konsisten

Para ahli gizi merekomendasikan pasien diabetes untuk makan 2–3 kali sehari dengan jarak antar makan sekitar 3–4 jam atau maksimal 5 jam. Ini bertujuan mencegah tubuh mengalami fluktuasi gula darah yang ekstrem.

Jika sarapan dilakukan pukul 07.30–08.00, maka makan siang sebaiknya tidak terlalu jauh dari waktu tersebut. Jarak makan yang terlalu panjang bisa menyebabkan rasa lapar berlebihan dan memicu Anda makan lebih banyak saat waktu makan tiba. Ini tentu berisiko pada kadar gula darah yang melonjak tajam setelah makan.