PMS Bikin Emosi Meledak? Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Mood Swing yang Jarang Diungkap!

Ilustrasi Mood Swing
Sumber :
  • Freepik

Selain perubahan hormon, beberapa faktor gaya hidup juga bisa memperparah mood swing saat PMS. Pola makan yang tinggi gula, garam, dan kafein dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan membuat suasana hati semakin tidak stabil. Kurangnya tidur juga membuat otak lebih sensitif terhadap stres, sementara aktivitas fisik yang minim menyebabkan tubuh tidak memproduksi cukup endorfin—hormon alami yang membantu mengurangi stres dan rasa nyeri.

 

Stres harian yang menumpuk juga bisa membuat gejala PMS terasa lebih berat dari seharusnya. Ketika stres bertemu dengan ketidakseimbangan hormon, respons emosional tubuh menjadi berlebihan. Maka tidak mengherankan jika banyak wanita merasa “tidak bisa mengendalikan diri” menjelang menstruasi, padahal sebenarnya tubuh mereka sedang menghadapi badai kimia yang kompleks.

 

Ada juga pengaruh dari faktor genetik dan riwayat kesehatan mental. Wanita yang memiliki riwayat depresi atau gangguan kecemasan lebih rentan mengalami mood swing berat saat PMS. Bahkan dalam beberapa kasus ekstrem, kondisi ini bisa berkembang menjadi PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder), gangguan yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis.

 

Mengelola PMS dan Mood Swing Secara Alami: Mungkinkah?