Kenapa Setelah Usia 30 Berat Badan Wanita Sulit Turun? Ini Jawaban Medisnya
- Freepik
Lifestyle –Usia 30-an sering jadi titik balik dalam hidup banyak wanita. Karier makin sibuk, tanggung jawab bertambah, dan waktu buat diri sendiri makin terbatas. Tapi satu hal yang paling sering jadi keluhan adalah “Dulu gampang banget nurunin berat badan, sekarang kok susah banget?”
Kalau kamu merasa sudah makan sehat dan olahraga rutin tapi berat badan tetap tidak turun atau justru naik, kamu nggak sendirian. Faktanya, setelah usia 30, tubuh wanita memang mulai mengalami perubahan besar yang membuat proses penurunan berat badan jadi lebih menantang.
Menurut ahli endokrinologi dari Weill Cornell Medical College, Dr. Rekha Kumar, ini adalah hal yang sangat wajar secara medis. Kabar baiknya, bukan berarti mustahil untuk tetap menjaga berat badan ideal hanya saja perlu strategi yang lebih cerdas dan realistis.
“Setelah usia 30, metabolisme mulai melambat dan kadar hormon mulai bergeser. Ini proses biologis yang normal, bukan karena kurang usaha,” jelas Dr. Kumar.
Perubahan ini mungkin tidak terlihat langsung seperti menopause, tetapi perlahan namun pasti, tubuh tidak lagi membakar kalori seefisien dulu. Inilah yang membuat banyak wanita merasa frustrasi, karena metode diet atau olahraga yang dulu berhasil, kini seolah tidak bekerja lagi.
Metabolisme basal (jumlah kalori yang dibakar tubuh saat istirahat) secara alami menurun 2–5% per dekade setelah usia 30. Ini terjadi karena tubuh mulai kehilangan massa otot secara perlahan, terutama jika tidak rutin melakukan latihan kekuatan.
Padahal, otot adalah jaringan aktif metabolic artinya, semakin banyak otot, semakin banyak kalori yang dibakar, bahkan saat kamu duduk atau tidur. Sebaliknya, saat otot digantikan lemak, tubuh jadi lebih hemat energi dan makin sulit menciptakan defisit kalori.